Lanjutkan Tren Positif, Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.402
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ini melanjutkan tren positif sejak pembukaan perdagangan tadi pagi.
Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen pada level Rp14.402 per dolar AS, dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya, Senin (21/6/2021) yang berada di level Rp14.427.
Kurs rupiah sendiri dibuka menguat pada perdagangan Selasa pagi, yakni pada level Rp14.420 per dolar AS.
Baca Juga: 5 Perbedaan E-Commerce dan E-Business, Kenali agar Jago Prakteknya!
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (22/6/2021), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.421.
Angka ini lebih rendah dari kurs rupiah pada Senin (21/6/2021) yang ada di level Rp14.453 per dolar AS.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Senin (21/6/2021) sore, kurs rupiah ditutup melemah 52 poin atau 0,37 persen pada level Rp14.427 per dolar AS.
2. Pelemahan dolar AS imbas dari investor yang menunggu pernyataan The Fed
Editor’s picks
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuabi menyatakan bahwa pelemahan dolar AS sejak pembukaan hingga penutupan perdagangan terjadi karena investor menunggu pernyataan dari Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell. Selain itu, tingkat inflasi yang akan kembali ke target dua persen juga sedikit banyak membantu rupiah melawan dolar AS.
"Investor sekarang akan fokus pada pasar tenaga kerja AS yang kinerjanya kemungkinan akan memengaruhi langkah The Fed selanjutnya," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Rebound! Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp14.420 per Dolar AS
3. Keputusan pemerintah tidak terapkan lockdown picu respon positif pasar
Keputusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk tidak menerapkan lockdown dan mengetatkan PPKM direspons positif oleh pasar.
"Pasar merespon positif terhadap mata uang rupiah setelah Presiden Joko Widodo bersikukuh untuk tidak melakukan penguncian wilayah secara keseluruhan (lockdown) kendati perkembangan kasus Covid-19 semakin 'menggila' dalam beberapa hari terakhir," ubgkap Ibrahim.
Ibrahim pun memproyeksikan kurs rupiah bakal dibuka fluktuatif dengan potensi pelemahan pada akhir perdagangan esok hari atau Rabu (23/6/2021). "Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp14.380-Rp14.430," sambung Ibrahim.
Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu