Prabowo Pimpin Ratas Bahas Kawasan Ekonomi Khusus dan RAPBN 2026

- Tak banyak menteri yang memberikan keterangan kepada jurnalis Istana Kepresidenan, terburu-buru masuk ke dalam dan enggan menghadap kamera.
- Rapat terbatas membahas Kawasan Ekonomi Khusus, dengan fokus pada perkembangan kawasan dan inti pembahasan mengenai seluruh KEK di Indonesia.
- Laporan RAPBN 2026 juga dibahas dalam rapat terbatas, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah pelat nomor dengan kode awal RI berduyun-duyun masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/7/2025). Satu persatu pejabat di Kabinet Merah Putih keluar.
Mereka di antaranya Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
1. Tak banyak menteri yang mau berikan keterangan

Waktu menunjukkan pukul 14.16 WIB. Mereka nampak terburu-buru. Wajahnya enggan menghadap kamera yang dibawa sejumlah jurnalis Istana Kepresidenan.
Kebanyakan dari menteri menyampaikan "Nanti, ya," sambil melambaikan tangan.
Artinya, mereka enggan memberikan keterangan kepada jurnalis. Langkahnya cepat, buru-buru masuk ke Istana.
2. Rapat terbatas soal Kawasan Ekonomi Khusus

Rupanya, mereka datang ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk mengikuti rapat terbatas (ratas). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan agenda ratas membahas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Agendanya nanti di dalam laporan mengenai perkembangan kawasan," ujar Airlangga.
Namun, Airlangga enggan menjelaskan rinci agenda ratas. Dia menyebut, inti pembahasan mengenai seluruh KEK yang ada di Indonesia.
3. Laporan soal RAPBN 2026

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyampaikan agenda rapat terbatas juga membahas mengenai laporan RAPBN 2026.
"Iya, salah satu yang akan dibahas," kata Sri Mulyani.