Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Berotot di Level Rp15.668,5 per Dolar AS

Ilustrasi dolar Amerika Serikat. (Pexels/David McBee)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah pada penutupan perdagangan, Kamis (21/3/2024), berada di level Rp15.668,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, laju rupiah pun menguat 54,5 poin atau 0,35 persen dibandingkan penutupan Rabu (20/3/2024) di Rp15.723 per dolar AS.

1. Yuan China melemah sendirian

Hingga pukul 15.00 WIB, yuan China menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang melemah 0,02 persen terhadap the greenback.

Sementara, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup melonjak 1,29 persen. Diikuti ringgit Malaysia yang naik 0,56 persen.

Berikutnya, peso Filipina dan dolar Singapura menguat, masing-masing 0,17 persen dan 0,1 persen. Lalu ada rupee India menguat 0,06 persen.

Selanjutnya, dolar Taiwan yang ditutup terangkat 0,04 persen. Disusul, dolar Hongkong dan baht Thailand yang sama-sama terapresiasi 0,03 persen.

Kemudian, yen Jepang terlihat menguat tipis 0,02 persen pada perdagangan sore ini.

2. The Fed picu rupiah bangkit

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan pergerakan rupiah hari ini menguat dibandingkan sebelumnya.

Hal ini sejalan dengan proyeksi sebagian besar anggota The Fed, akan terjadi penurunan suku bunga acuan tahun ini. 

3. The Fed bakal turunkan suku bunga 3 kali

Ariston menjelaskan, dolar AS mengalami pelemahan terhadap mata uang negara lainnya pasca pengumuman hasil rapat moneter The Fed.

Apalagi, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga tiga kali tahun ini.

"Proyeksi ekonomi yang dirilis The Fed dini hari WIB tadi menunjukkan, sebagian besar anggota memproyeksikan penurunan suku bunga akan terjadi di tahun ini ke kisaran 4,6 dari 5,5 persen," ujar Ariston.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
Vanny El Rahman
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us