Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Berpeluang Menguat Berkat Dorongan Bank Sentral China

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah tipis pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (25/3/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.786 per dolar AS pagi ini.

Seperti dikutip Bloomberg, rupiah melemah tiga poin atau 0,02 persen pada pembukaan perdagangan, dibandingkan posisi pada penutupan sebelumnya di Rp15.783 per dolar AS. Per pukul 09.16, nilai tukar rupiah berbalik arah dengan menguat delapan poin atau 0,05 persen ke Rp15.775 per dolar AS.

1. Rupiah masih berpeluang menguat berkat sentimen Bank Sentral China

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menyatakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini. Dia merujuk pada suntikan likuiditas yang dilakukan oleh Bank Sentral China sebagai faktor pendorong, yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang emerging atau negara berkembang termasuk rupiah.

"Rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Kabar dari Bank Sentral China pagi ini yang menyuntikan 50 miliar yuan ke 7-day reverse repo mendorong penguatan nilai tukar emerging terhadap dolar AS," ujar Ariston.

Selain itu, dia mencatat pasar masih menanggapi hasil rapat moneter Bank Sentral AS, yang dapat memengaruhi kekuatan dolar. Dia menyebutkan data ekonomi AS yang solid bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed. Namun, jika data ekonomi AS memburuk di masa mendatang, pasar dapat kembali memperkirakan pemangkasan suku bunga, yang berpotensi melemahkan dolar AS.

2. Rupiah masih dihantui kekuatan dolar AS

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan melemah terhadap dolar AS yang sedang menguat. Hal itu disebabkan oleh respons investor atas pemangkasan suku bunga oleh Swiss National Bank (SNB) pekan lalu, yang dipandang sebagai tindakan untuk diikuti oleh bank sentral lainnya.

Selain itu, dolar AS juga didukung oleh pernyataan hawkish dari Presiden Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) Bank of Atlanta, Raphael Bostic.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar yang masih melanjutkan penguatan," kata Lukman.

3. Proyeksi laju nilai tukar rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan perkiraan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini adalah antara Rp15.750 hingga Rp15.850.

Sementara, menurut Ariston, ada indikasi rupiah akan menguat antara Rp15.680 hingga Rp15.700 per dolar AS, dengan kemungkinan adanya hambatan atau resisten di sekitar level Rp15.800.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us