Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Loyo Sore Ini, Ditekan ke Rp16.090 per Dolar AS

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rupiah melemah 18 poin menjadi Rp16.090 per dolar AS
  • Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami tren pelemahan, mencapai Rp16.095 per dolar AS
  • Pedagang memperkirakan penurunan suku bunga oleh The Fed, fokus pada data indeks harga PCE dan inflasi di atas target The Fed

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tak mampu menghalau laju dolar AS dalam perdagangan, Selasa (28/5/2024). Mata uang Garuda menutup hari dengan melemah ke Rp16.090 per dolar AS.

Dalam laporan yang diterbitkan Bloomberg, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi atau melemah 18 poin atau 0,11 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp16.072. per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami tren pelemahan pada Selasa (28/5/2024).

Nilai tukar rupiah mencapai Rp16.095 per dolar AS, menandai pelemahan dari posisi sebelumnya pada Senin (27/5/2024) yang berada di Rp16.064 per dolar AS. Rupiah melemah sebesar 31 poin terhadap mata uang negara Paman Sam.

2. Rupiah loyo imbas prediksi suku bunga The Fed tetap tinggi

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, fokus minggu ini tertuju pada data indeks harga PCE yang akan dirilis pada Jumat pekan ini, sebuah ukuran inflasi yang menjadi perhatian bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dalam kebijakan suku bunga.

Sementara itu, para pedagang juga menantikan data indeks manajer pembelian utama dari China, yang bisa memberikan gambaran aktivitas bisnis di negara importir tembaga terbesar di dunia itu.

Para pedagang terus memperkirakan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed. Alat CME Fedwatch menunjukkan pergeseran harapan, dengan peluang lebih besar untuk mempertahankan suku bunga pada September, menyusul peringatan pejabat The Fed tentang inflasi yang tinggi.

Meskipun pembacaan PCE diharapkan menunjukkan penurunan tekanan harga, inflasi tetap diperkirakan di atas target tahunan The Fed sebesar 2 persen.

“Hal ini membuat para pedagang mulai memperkirakan peluang yang lebih besar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada bulan September, dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin,” jelas Ibrahim.

3. Rupiah diproyeksikan melemah di perdagangan Rabu

Ibrahim menerangkan, dalam perdagangan sore ini, mata uang rupiah mengalami pelemahan sebesar 18 poin, meskipun sebelumnya sempat terdepresiasi sebanyak 30 poin dari penutupan sebelumnya.

Sementara itu, untuk perdagangan Rabu (29/5/2024), mata uang rupiah diprediksi akan mengalami fluktuasi namun cenderung melemah, dengan kisaran perdagangan antara Rp16.080 hingga Rp16.140 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us