Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Melemah Usai The Fed dan BI Pangkas Suku Bunga

ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah melemah (IDN TImes/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Dolar rebound usai The Fed pangkas bunga.
  • Pemangkasan suku bunga BI jadi faktor tambahan.
  • Rupiah diproyeksi bergerak di kisaran Rp16.400-16.500.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (18/9/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.456,5 per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan rupiah melemah 23 poin atau 0,14 persen ke Rp16,460 sesaat setelah perdagangan dibuka, lebih lemah dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp16.440 per dolar AS.

1. Dolar rebound usai The Fed pangkas bunga

Pengamat pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan melemah. Sebab, dolar AS cenderung rebound (menguat kembali) setelah hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar Rabu malam waktu AS.

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound pasca FOMC yang dimana The Fed memangksas suku bunga seperti yang diharapkan," ujarnya.

Namun, pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dinilai “less dovish”. Artinya, Powell tidak memberi sinyal kuat pemangkasan bunga di masa depan akan lebih agresif, sehingga membuat pasar kembali melirik dolar AS.

2. Pemangkasan suku bunga BI jadi faktor tambahan

Selain faktor global, rupiah juga dibebani sentimen domestik. Sehari sebelumnya, Bank Indonesia (BI) ikut memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

"Pemangkasan suku bunga BI pada hari Rabu juga masih membebani rupiah," tambah Lukman.

3. Rupiah diproyeksi bergerak di kisaran Rp16.400-16.500

Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Proyeksi tersebut menunjukkan tekanan yang masih membayangi rupiah, baik dari faktor global terkait kebijakan The Fed maupun faktor domestik setelah keputusan BI menurunkan suku bunga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Diakui Konsisten, BNI Raih Predikat Tertinggi Implementasi GCG

18 Sep 2025, 10:50 WIBBusiness