Rupiah Menguat Usai Dolar Tertekan Data Penjualan Rumah AS

- Dolar AS tertekan data penjualan rumah.
- Ekspektasi kesepakatan tarif AS-UE ikut bebani dolar.
- Proyeksi pergerakan rupiah di perdagangan Kamis.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam mengawali perdagangan Kamis (24/7/2025) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp16.268,5 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 34,5 poin atau 0,21 persen dibanding penutupan sebelumnya.
1. Dolar AS tertekan data penjualan rumah
Pengamat pasar uang Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah pada pagi ini l didorong pelemahan dolar AS, setelah rilis data ekonomi menunjukkan penurunan penjualan rumah di AS.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang tertekan oleh data penjualan rumah yang turun ke level terendah dalam 9 bulan," ujarnya.
2. Ekspektasi kesepakatan tarif AS-UE ikut bebani dolar
Selain faktor domestik AS, harapan pasar terhadap potensi tercapainya kesepakatan tarif sebesar 15 persen antara AS dan Uni Eropa (EU) turut memberi tekanan tambahan terhadap dolar.
"Harapan pada potensi kesepakatan tarif AS-EU sebesar 15 persen juga membebani dolar AS," tambahnya.
3. Proyeksi pergerakan rupiah di perdagangan Kamis
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS sepanjang hari ini, mengikuti dinamika pelemahan dolar dan perkembangan isu perdagangan global.