Satelit Nusantara Lima Mengorbit, Perkuat Akses Internet hingga Negara Lain

- Peluncuran Satelit Nusantara Lima (SNL) perkuat kapabilitas Indonesia pemain industri antariksa
- Alasan penundaan peluncuran SNL dan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan
- Layanan SNL dapat menjangkau wilayah 3T, butuh waktu 4-5 bulan untuk capai slot orbit geostasioner
Jakarta, IDN Times - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) berhasil meluncurkan Satelit Nusantara Lima (SNL) ke orbit, menggunakan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis, 11 September 2025 waktu setempat.
Peluncuran dilakukan setelah tiga kali mengalami penundaan, akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.
1. Peluncuran SNL perkuat kapabilitas Indonesia pemain industri antariksa

Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, mengatakan keberhasilan peluncuran SNL semakin memperkuat kapabilitas dan kredibilitas Indonesia, sebagai salah satu pemain penting dalam industri antariksa global.
Menurut Adi, kesuksesan ini menunjukkan Indonesia mampu membangun infrastruktur layanan berbasis internet, dan menjadi momentum untuk menyusun peta jalan industri antariksa nasional.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras serta kolaborasi yang kuat antara PSN, Boeing Satellite System International Inc., dan SpaceX, serta dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, sehingga peluncuran SNL berjalan lancar sesuai rencana," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2025).
Dengan peluncuran ini, SNL dapat memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, serta mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan antariksa.
2. Alasan penundaan peluncuran SNL

Adi menjelaskan peluncuran SNL awalnya dijadwalkan pada Senin, 8 September 2025 waktu setempat, namun harus ditunda karena hujan disertai kilat.
Penjadwalan ulang dilakukan pada Selasa, 9 September 2025, namun cuaca masih belum memungkinkan. Pada hari ketiga, peluncuran kembali ditunda karena cuaca buruk serta kendala teknis minor pada roket. Upaya peluncuran keempat akhirnya berhasil dilakukan pada Kamis, 11 September 2025.
Adi menjelaskan penundaan peluncuran SNL merupakan hal yang lumrah dalam misi antariksa, mengingat banyaknya faktor penting yang perlu dipertimbangkan.
“Keputusan penundaan diambil berdasarkan evaluasi dari pihak SpaceX. PSN sepenuhnya mendukung keputusan tersebut, demi menjamin keamanan sistem dan keberhasilan misi peluncuran SNL. Secara keseluruhan, Satelit Nusantara Lima dalam kondisi prima dan telah berada di jalur yang tepat menuju orbitnya,” ungkap dia.
Dengan kapasitas besar yang dimilikinya, SNL juga siap memberikan layanan hingga ke Filipina dan Malaysia. Adi menyebut PSN telah menjalin kerja sama dengan We Are IT Philippines Inc. pada akhir 2022. Dalam kerja sama ini, PSN akan menyediakan koneksi internet di wilayah-wilayah terpencil di Filipina dengan kapasitas mencapai 13,5 Gbps.
3. Layanan SNL dapat menjangkau wilayah 3T

Project Director Satelit Nusantara Lima sekaligus Direktur Teknologi PSN, Satrio Adiwicaksono, menjelaskan persebaran stasiun bumi dari wilayah barat, tengah, hingga timur Indonesia ditujukan agar layanan SNL dapat menjangkau kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), yang selama ini mengalami keterbatasan akses internet.
“PSN meyakini bahwa kemudahan dalam mengakses layanan internet terbaik merupakan hak seluruh warga negara Indonesia, terlebih di tengah pesatnya transformasi digital saat ini. Kami berharap kehadiran layanan PSN dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta berkontribusi dalam mendukung kemajuan dan kemakmuran bangsa,” ujar Satrio.
4. SNL butuh waktu 4-5 bulan untuk capai slot orbit geostasioner

Satelit Nusantara Lima (SNL) diperkirakan membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima bulan untuk mencapai slot orbit geostasioner pada posisi 113 derajat Bujur Timur. Setelah tiba di orbit, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan melakukan In-Orbit Testing (IOT) selama tiga minggu, untuk memastikan seluruh perangkat satelit berfungsi dengan baik.
“Tahap akhir dari proses ini adalah In-Orbit Acceptance Review (IOAR), yang bertujuan memastikan seluruh komponen, termasuk delapan stasiun bumi dan jaringan komunikasi pendukung, telah terintegrasi, diuji, dan beroperasi secara optimal,” ujar Satrio.
SNL menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) yang memungkinkan kapasitas bandwidth besar untuk menyediakan layanan internet broadband, tidak hanya di pelosok Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara ASEAN seperti Filipina dan Malaysia.
Satelit dengan bobot 7,8 ton ini dilengkapi sistem propulsi hibrida yang mengombinasikan propulsi kimia dengan propulsi elektrik Xenon-Ion (XIPS). Teknologi ini diklaim 10 kali lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan sistem konvensional. Selain itu, SNL memiliki 101 spot beam yang beroperasi di frekuensi Ka-band.
Untuk mendukung operasionalnya, PSN menggandeng Hughes Network Systems dalam pembangunan delapan stasiun bumi yang tersebar di Banda Aceh, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Banjarmasin, Tarakan, Kupang, dan Makassar.