Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami penguatan signifikan dalam penutupan perdagangan Rabu (19/6/2024). Posisi mata uang Garuda mencapai Rp16.365 per dolar AS pada sore ini.
Data dari Bloomberg menunjukkan penguatan dolar AS mencapai 47 poin atau 0,29 persen, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya di Rp16.412 per dolar AS.
Menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami tren penguatan pada Rabu (19/6/2024).
Nilai tukar rupiah mencapai Rp16.368 per dolar AS, menguat tipis dari posisi sebelumnya pada Jumat (14/6/2024) yang berada di Rp16.374 per dolar AS. Rupiah menguat 6 poin terhadap mata uang negara Paman Sam.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyoroti penjualan ritel AS yang stagnan di periode Mei dengan revisi data sebelumnya yang menunjukkan penurunan signifikan, mengindikasikan perlambatan ekonomi pada kuartal II-2024.
Menurut dia, pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 67 persen bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga pada September, seperti yang dilaporkan oleh alat CME FedWatch hari Selasa.
“Dengan perkiraan penurunan sebesar hampir 50 basis poin untuk sisa tahun ini,” ujar Ibrahim.
Ibrahim menjelaskan, mata uang rupiah menguat 47 poin terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini meskipun sebelumnya mencatat penguatan 65 poin.
Dia menyatakan untuk perdagangan Kamis (20/6/2024), rupiah diperkirakan akan mengalami fluktuasi namun tetap menguat dalam kisaran Rp16.320 hingga Rp16.390 per dolar AS.