Rupiah Terkulai Lawan Dolar AS, Dibuka Melemah ke Level Rp14.274

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (3/11/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka melemah 24 poin ke level Rp14.274 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.250 per dolar.
1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melemah lagi di penutupan hari ini. Penyebabnya adalah karena pelaku pasar masih menunggu pengumuman hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS dinihari nanti.
“Rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini,” jelasnya.
2. Pergerakan rupiah sejak awal pekan

Ariston menyebut bahwa di awal pekan ini terlihat tekanan rupiah meninggi, lalu diikuti dengan konsolidasi dengan pergerakan tipis di hari berikutnya. Ini, katanya, mengindikasikan pasar mengantisipasi hasil rapat Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang mengarah ke tapering atau pengurangan stimulus.
“Setelah tapering selesai biasanya beberapa bulan kemudian dilanjutkan dengan kenaikan suku bunga acuan. Aksi ini bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya terutama nilai tukar emerging market,” jelasnya.
3. Ada peluang penguatan rupiah

Selain itu, Ariston mengatakan pasar juga menantikan seberapa agresif the Fed akan mengurangi stimulusnya, apakah melebihi perkiraan selama ini sebesar 15 miliar dolar AS per bulan yang diharapkan selesai di pertengahan 2022.
“Kalau selesainya tapering lebih cepat dari perkiraan, dolar bisa menguat,” ujarnya.
Di sisi lain, ia menyebut bila fokus pasar tidak lagi ke keputusan the Fed, rupiah berpeluang menguat lagi karena kondisi ekonomi Indonesia yang mulai pulih dan pandemik yang terkendali serta didukung oleh surplus neraca perdagangan.
“Potensi pelemahan hari ini ke kisaran Rp14.300, dengan support di kisaran Rp14.230,” ujar Ariston.