Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Mbah Tuginem Rela Menabung Bertahun-tahun Demi Wakafkan Ambulans

Nenek Tuginem serahkan mobil ambulans/muhammadiyah.or id

Jakarta, IDN Times - Kisah inspiratif datang dari seorang petani padi berusia 86 tahun asal Diro Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Yogyakarta. Mbah Tuginem rela menabung bertahun-tahun dari hasil keringatnya untuk membeli sebuah mobil ambulans APV.

“Mengumpulkan sedikit-sedikit, uang tabungan saya. Karena saya tidak punya tanggungan apa-apa. Ya yang jelas wakafkan ini dari niat saya dan niatnya mau saya wakafkan,” kata Mbah Tuginem dilansir laman Muhammadiyah.or.id, Rabu (15/9/2021).

 

1. Ambulans terbatas membuat warga desa lambat ke rumah sakit

Ilustrasi Ambulans (IDN Times/Aryodamar)

Hati Mbah Tuginem tergerak karena melihat warga di desanya yang tidak bisa tertangani secara cepat ke klinik dan rumah sakit karena terbatasnya sarana ambulans.

Ambulans APV tersebut kemudian diserahkan sebagai wakaf ke Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) cabang Sewon Selatan.

“Kalau ambulans kan banyak yang membutuhkan. Daripada untuk membuat kandang ayam mending diwakafkan,” imbuhnya.

2. Mbah Tuginem serahkan mobil seharga Rp110 juta ke Lazismu

tstatic.net

Bendahara Lazismu Cabang Sewon Selatan Fauzan menuturkan, Mbah Tuginem tergerak berderma setelah melihat langsung aktivitas Lazismu Sewon.

“Si mbah ini tiap hari siang duduk-duduk di kantor Lazismu, karena sudah tidak bertani dan berdagang. Terus saya kan melayani ambulans dan kita hanya punya 1 ambulans Lazismu dan kita kewalahan,” ucapnya.

“Karena melihat aktivitas kita, maka ingin bersedekah dan saya selaku keponakannya bilang kalau berkenan beli ambulans. Lalu beli komplet Rp110 juta, itu pakai uangnya (Mbah Tuginem),” imbuh Fauzan.

 

3. Lazismu sangat terbantu mobil ambulans dari Mbah Tuginem

Ilustrasi mobil ambulans. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sifat Tuginem tersebut, kata Fauzan, mengikuti jejak ayah dan kerabatnya yang juga anggota Persyarikatan Muhammadiyah.

Setelah adanya wakaf ambulans ini, Lazismu Sewon Selatan menurut Fauzan sangat terbantu. Berkat jasa Nenek Tuginem itu, saat ini pihaknya memiliki dua unit mobil ambulans.

“Saat ini ambulans ada dua, itu untuk penanganan COVID-19 dan jenazah,” katanya.

“Makanya kami terus terang kemarin agak kewalahan, sehingga tentu dengan adanya penambahan ambulans ini kita harapkan pelayanan kami kepada masyarakat ini akan lebih maksimal karena memang kita luar biasa kebutuhannya untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us