Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saham GOTO Naik 2,38 Persen Tersengat Isu Merger dengan Grab

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi IPO di BEI pada Senin (11/4/2022). (dok. GoTo)

Jakarta, IDN Times - Isu merger PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Grab mampu mengerek saham GoTo ke level lebih tinggi. Saham GoTo ditutup menguat pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (12/2/2024).

Dikutip dari data RTI, saham GoTo berakhir menguat 2 poin atau 2,38 persen ke level Rp86 per saham. Pada perdagangan hari ini, total frekuensi perdagangan saham GOTO mencapai 38.244 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,2 miliar lembar saham. Adapun nilai transaksi saham GOTO hari ini mencapai Rp450,39 miliar.

Sebelumnya pada perdagangan Selasa dan Rabu (6-7/2/2024), saham GOTO tidak diperdagangkan. Sementara pada akhir pekan lalu atau Senin (5/2/2024), saham GOTO ditutup melemah 6 poin atau terkoreksi 6,67 persen ke level Rp84 per saham.

1. GOTO dan Grab bahas kembali kemungkinan merger

Seorang driver ojol sedang mengganti baterai di Kantor PLN UP3 Medan, Jalan Listrik, Kamis (14/12/2023). Saat ini PLN bekerja sama dengan Grab menghadirkan SPBKLU di sejumlah lokasi strategis (IDN Times/Doni Hermawan)
Seorang driver ojol sedang mengganti baterai di Kantor PLN UP3 Medan, Jalan Listrik, Kamis (14/12/2023). Saat ini PLN bekerja sama dengan Grab menghadirkan SPBKLU di sejumlah lokasi strategis (IDN Times/Doni Hermawan)

Isu merger antara GOTO dan Grab kembali menyeruak pekan lalu. Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip dari Tech In Asia, GOTO dan Grab membuka kembali pembicaraan untuk merger setelah perdana dilakukan empat tahun lalu.

Menurut sumber yang enggan disebut namanya, GOTO dan Grab tengah dalam tahap pembicaraan mengenai opsi yang dipilih untuk merger. Salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah Grab mengakuisisi GOTO menggunakan uang tunai, saham, atau bahkan keduanya.

GOTO pun disebut semakin terbuka dengan rencana merger tersebut setelah penunjukkan Patrick Walujo sebagai CEO tahun lalu.

2. Respons GOTO dan Grab

ilustrasi GoTo (IDN Times/Dok.GoTo)
ilustrasi GoTo (IDN Times/Dok.GoTo)

Kendati demikian, baik GOTO maupun Grab sama-sama enggan mengonfirmasi perihal rumor tersebut. GOTO bahkan secara tegas menyatakan tidak dalam posisi mendiskusikan kemungkinan merger dengan Grab.

"Kami tidak mengomentari rumor yang beredar di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut," kata Head of Corporate Communications GoTo, Sinta Setyaningsih saat dihubungi IDN Times, Senin (12/2/2024).

Sementara itu, Grab pun enggan mengonfirmasi kebenaran rumor yang beredar tersebut.

"Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar," ujar Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber.

3. Merger bisa jadi solusi mengatasi kerugian yang dialami GOTO dan Grab

Driver Grab (Dok. www.bing.com)
Driver Grab (Dok. www.bing.com)

Menurut Tech In Asia, merger antara GOTO dan Grab bisa berdampak luas pada sektor layanan transportasi online dan pesan antar makanan di Asia Tenggara.

GOTO dan Grab bisa menjadikan merger tersebut sebagai cara untuk membendung kerugian mereka yang berkelanjutan di tengah persaingan jangka panjang di antara keduanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us