Di antara banyak toko ritel yang tersebar di Indonesia, Sarinah merupakan salah satu yang melegenda. Pasalnya, Sarinah sudah ada di Indonesia sejak 1967.
Hingga kini, Sarinah memiliki sekitar 18 cabang di seluruh Indonesia. Sarinah memiliki konsep bisnis yang saling bersinergi. Misalnya dengan membantu pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari sisi desain hingga pemasaran produk.
Selain itu, Sarinah juga melakukan ekspansi, menggandeng perseroan hingga BUMN untuk bekerja sama.
Awalnya, Sarinah merupakan bisnis toko ritel berupa department store. Lambat laun, kehadiran Lotus, Starbucks, XXI, Pizza Hut, dan sebagainya membantu popularitasnya makin melejit. Sarinah menjadi tempat nongkron yang paling asyik.
Sayangnya, baru-baru ini, Lotus terpaksa gulung tikar akibat tak bisa bertahan di tengah gempuran e-commerce. Pilihan masyarakat untuk berbelanja di Sarinah jadi kian berkurang.
Tapi tenang, sekarang kamu tetap bisa berbelanja di Sarinah, kok. Meski barang-barang yang dibeli berbeda. Kabar gembiranya, Sarinah akan menyediakan merchandise Asian Games 2018.
Seperti yang kita ketahui, Asian Games 2018 akan digelar pada 18 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Demi kesuksesan acara, dibutuhkan dana sekitar Rp 5,6 triliun yang terdiri dari APBN sebanyak Rp 4,5 triliun dan Rp 1,1 triliun dari sponsorship.
Tak hanya bekerja sama dengan enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Asian Games juga menjalin kontrak dengan Sarinah.
PT Sarinah (Persero) juga diberi amanah pemerintah sebagai ritel yang memasarkan seluruh produk lokal yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Direktur Ritel Sarinah, Lies Permana Lestari, mengatakan pihaknya akan melakukan sinergi dengan perusahaan BUMN lain untuk menjalankan penugasan tersebut.
"Karena Asian Games di Jakarta, jadi nanti akan melibatkan PT Angkasa Pura I dan II serta Himbara (Himpunan Bank Milik Negara)," kata Lies.
Yuk, segera beli demi membantu produksi UKM di Indonesia.