Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seaside Market di Mawatu, Ruang Baru Ekonomi Kreatif Labuan Bajo

Seaside Market - 02.jpg
Mawatu, Labuan Bajo (Dok Vasanta Group)

Jakarta, IDN Times - Di balik pemandangan laut dan kawasan niaga di Mawatu, kini tumbuh semangat baru ekonomi kreatif yang digerakkan oleh masyarakat lokal. Sejak periode prapembukaan pada awal Oktober 2025, Mawatu bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah membuka ruang kolaboratif bagi ide dan karya warga Flores melalui Seaside Market, area kreatif yang menjadi wadah bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang dan dikenal lebih luas.

Hingga kini, lebih dari 36 pelaku UMKM lokal meliputi pengrajin, seniman, hingga pengusaha kuliner telah bergabung di Seaside Market, memperkenalkan produk dan karya mereka kepada ribuan pengunjung setiap minggunya. Mawatu menjadi magnet baru bagi warga dan wisatawan, menandai pergeseran Labuan Bajo dari sekadar destinasi wisata menjadi ruang hidup kreatif di mana gagasan lokal bertemu peluang global.

1. Ekosistem tumbuh kuat dengan libatkan masyarakat sekitar

Seaside Market - 03.jpg
Seaside Market, Mawatu, Labuan Bajo (Dok Vasanta Group)

Ekosistem ini tumbuh semakin kuat lewat berbagai kegiatan komunitas yang melibatkan masyarakat setempat. Program rutin seperti Yoga oleh Markandeya Yoga dan Zumba oleh komunitas Zumba Bajo Squad setiap akhir pekan menciptakan suasana aktif dan sehat di ruang publik Mawatu. Sementara itu, acara “Boo-Gie Nights” yang digelar saat perayaan Halloween menghadirkan live music, pertunjukan sulap, dan kompetisi kostum, yang semuanya turut melibatkan talenta dan komunitas lokal.

Salah satu pelaku usaha yang kini menjadi bagian dari Mawatu, Gus Kiply, pemilik usaha kuliner Gedong Bajo, merasakan manfaatnya secara langsung.

“Sejak bergabung di Seaside Market, usaha kami mendapat lebih banyak perhatian dari wisatawan dan beberapa mitra bisnis baru. Mawatu memberi kami kesempatan untuk memperkenalkan produk lokal dengan cara yang lebih profesional, tanpa kehilangan ciri khas daerah kami,” ujarnya.

2. Mawatu sebagai destinasi wisata pilihan bagi semua kalangan

Seaside Market - 01.jpg
Seaside Market, Mawatu, Labuan Bajo (Dok Vasanta Group)

Bagi warga sekitar, Mawatu kini menjadi tempat baru untuk menikmati akhir pekan.

Maria, pengunjung asal Manggarai Barat, mengatakan, “Mawatu itu punya energi yang beda. Dari sini bisa lihat pemandangan Labuan Bajo yang indah, apalagi kalau ada live band atau DJ yang bikin suasananya makin seru. Banyak karya warga lokal yang sekarang punya ruang untuk tampil. Rasanya seperti melihat Labuan Bajo dalam perspektif baru,” jelasnya.

Antusiasme masyarakat memperlihatkan bagaimana Mawatu mulai berkembang sebagai destinasi pilihan, bukan hanya untuk wisata, tetapi juga ruang interaksi sosial dan ekonomi. Kawasan ini tak hanya menggerakkan roda usaha, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan kepemilikan warga terhadap potensi kota mereka.

3. Inklusivitas menjadi prinsip utama dalam pengembangan

Seaside Market - 02.jpg
Mawatu, Labuan Bajo (Dok Vasanta Group)

Menurut Direktur Mawatu, Heryanto Kurniawan, inklusivitas menjadi prinsip utama dalam pengembangan kawasan.

“Mawatu bukan sekadar proyek gaya hidup, tapi gerakan kolaboratif untuk membuka ruang bagi masyarakat lokal agar bisa tumbuh bersama potensi pariwisata global. Kami percaya, pariwisata yang berkelanjutan hanya bisa tercapai bila masyarakat menjadi bagian dari pertumbuhannya,” ungkapnya.

Ke depan, Mawatu akan terus membuka kolaborasi dengan komunitas serta brand nasional dan internasional untuk memperkuat ekosistem kreatif di Labuan Bajo. Lebih dari sekadar destinasi gaya hidup, Mawatu menjadi ruang pertemuan antara ide lokal dan peluang global, melambangkan semangat pariwisata yang tumbuh dari masyarakatnya sendiri.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

4 Prinsip Investasi Abadi Warren Buffett yang Terbukti Ampuh

19 Nov 2025, 05:05 WIBBusiness