Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Senin Pagi, Harga Emas Antam Betah di Level Tertinggi

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam stagnan di Rp1,514 juta per gram, mencapai all time high.
  • Harga beli kembali emas juga tetap tinggi, yaitu Rp1,364 juta per gram.
  • Kenaikan harga emas disebabkan oleh sentimen negatif pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed dan Bank of England, serta kondisi geopolitik Timur Tengah dan perekonomian China yang melemah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam masih bertengger di level tertinggi sepanjang masa alias all time high.

Harga emas batangan Antam hari ini, Senin (21/10/2024), tak berubah alias stagnan di Rp1,514 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, masih bertahan di level all time high, Rp1,364 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam untuk membeli emas yang investor jual di Butik Antam.

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp807 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,514 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,968 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,427 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp7,345 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp14,635 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp36,462 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp72,845 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp145,612 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp363,765 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp727,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,455 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Faktor pendorong lonjakan harga emas Antam

Faktor utama pendorong kenaikan harga emas Antam ialah kenaikan harga emas dunia. Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan kenaikan harga emas didorong oleh sentimen negatif pasar terhadap sinyal Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) untuk terus menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Begitu juga dengan sinyal penurunan suku bunga yang dikeluarkan Bank Sentral Inggris alias Bank of England.

“Dan data inflasi di Inggris yang relatif stabil, terus mengalami penurunan. Sehingga ada indikasi Bank of England akan menurunkan suku bunga 50-60 basis poin di bulan Oktober ini. Ini mengindikasikan bahwa salah satu negara yang membuat bursa emas dunia adalah Inggris sudah mempunyai langkah untuk penurunan suku bunga,” kata Ibrahim.

Tensi geopolitik di Timur Tengah yang kian memanas juga menjadi pemicunya, serta kondisi perekonomian China yang melemah.

“Pasca pemerintah menggelontorkan stimulus, terjadi deflasi yang luar biasa. Ini mengindikasikan perekonomian China mengalami masalah luar biasa pascakrisis properti. Kemudian pemerintah China juga sedang melakukan lelang obligasi sebesar 6 triliun yuan China, ini lelang besar-besaran, dan investor akan kembali ke emas dunia,” ucap Ibrahim.

Ibrahim mengatakan, momentum ini sangat tepat bagi para pemilik emas batangan yang ingin menjual emasnya. Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas fisik, disarankan menunggu harganya turun kembali.

“(Lebih baik) menjual, kalau bisa pada saat tinggi menjual, jangan membeli. Kalau membeli akan rugi. Kita harus ingat bahwa di tahun 2025 apabila Trump memenangkan Pilpres, ini juga sebenarnya suku bunga masih tinggi, kalau suku bunga tinggi, pasti (harga emas) akan jatuh,” tutur Ibrahim.

3. Cara menghitung keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.

Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us

Latest in Business

See More

Presiden Korsel Peringatkan Krisis jika Penuhi Permintaan Investasi AS

23 Sep 2025, 01:42 WIBBusiness