- 25 Oktober 1999: Duta Visual Nusantara Televisi (disingkat DVN TV) yang menjadi cikal bakal Trans7 melakukan siaran perdana. Pemiliknya adalah H. Sukoyo, seorang pengusaha tambak dari Jawa Timur yang tidak lama kemudian menjual 80% sahamnya kepada KPG.
- 25 November 2001: Stasiun televisi ini pertama kali mengudara dengan nama TV7. Pada masa awal ini, TV7 sepenuhnya dimiliki oleh Kompas Gramedia Group (KKG) dan fokus pada program berita serta hiburan yang bersifat edukatif.
- 4 Agustus 2006: Para Group (sekarang CT Corp) mengambil alih sebagian besar saham kepemilikan TV7 dari KKG.
- 15 Desember 2006: TV7 resmi melakukan rebranding dan berganti nama menjadi Trans7.
- Pasca 2006: Trans7 mulai memperluas jangkauan programnya, tidak hanya fokus pada berita, tetapi juga mengangkat tayangan yang inspiratif, human interest, dan hiburan kreatif.
Siapa Pemilik Trans7? Ini Profil dan Perjalanan Kariernya

- Trans7 saat ini berada di bawah kendali CT Corp milik konglomerat Chairul Tanjung.
- Trans7 awalnya bernama Duta Visual Nusantara Televisi atau DVN TV) yang dimiliki oleh seorang pengusaha Jawa Timur.
- Chairul Tanjung, pemilik Trans7, juga menaungi Trans TV, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia.
Trans7 merupakan salah satu stasiun televisi swasta nasional paling populer di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2001 dengan nama TV7, stasiun televisi ini awalnya dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia (KKG), kemudian bergabung dengan Trans Media di bawah CT Corp milik Chairul Tanjung sejak 2006.
Dari media berita yang sederhana, Trans7 menjelma menjadi salah satu jaringan televisi dengan jangkauan nasional dan program-program unggulan seperti Mata Najwa, Orang Pinggiran, dan On The Spot. Lantas, siapa pemilik Trans7 saat ini dan bagaimana sejarah kepemilikannya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Siapa pemilik Trans7 saat ini?

Trans7 saat ini berada di bawah kendali Trans Media, bagian dari CT Corp yang dimiliki oleh Chairul Tanjung. CT Corp sendiri merupakan salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia yang memiliki tiga pilar utama bisnis yakni Trans Media (media dan hiburan), Trans Retail (Transmart, Carrefour, Metro), dan CT Finance (Bank Mega, Allo Bank, Mega Insurance).
Sebagai pemilik, Chairul Tanjung dikenal memiliki visi besar untuk menjadikan Trans Media sebagai jaringan media nasional yang kuat dan tepercaya. Di bawah naungan CT Corp, Trans7 berkembang menjadi stasiun televisi yang menghadirkan tayangan informatif, edukatif, dan menghibur untuk seluruh lapisan masyarakat.
Kepemilikan Chairul Tanjung terhadap Trans7 memperkuat posisi CT Corp dalam industri media. Di bawah manajemen CT Corp, gabungan Trans7 dan TransTV berhasil menguasai 13,1 % pangsa pemirsa televisi nasional, menurut data Nielsen tahun 2022.
2. Sejarah kepemilikan Trans7 dari KPG hingga CT Corp

Awalnya, Trans7 berdiri dengan fokus menyediakan tayangan edukatif di bawah naungan Kompas Gramedia Group. Stasiun televisi ini kemudian bertransformasi setelah masuknya investor baru, yang mengubah arah bisnis dan kontennya hingga dikenal sebagai Trans7 saat ini.
3. Profil Chairul Tanjung, pemilik Trans7

Chairul Tanjung merupakan pengusaha asal Jakarta yang terkenal sebagai salah satu figur paling berpengaruh di dunia bisnis Indonesia melalui CT Corp. Pria yang mendapat julukan “Si Anak Singkong” ini lahir pada 16 Juni 1962 dan memulai karier bisnisnya sejak kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
CT kemudian membangun kerajaan bisnisnya melalui CT Corp yang menaungi tiga subholding besar yakni Trans Media, Trans Retail, dan CT Finance. Di bawah Trans Media, Chairul Tanjung membawahi beberapa stasiun besar seperti Trans TV, Trans7, serta platform berita digital seperti CNN Indonesia dan CNBC Indonesia.
Selain sebagai pengusaha, Chairul Tanjung juga pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut daftar 50 Orang Terkaya versi Forbes 2024, kekayaan Chairul Tanjung diperkirakan USD 5,2 miliar (sekitar Rp82 triliun).
4. Program-program yang mengangkat nama Trans7

Sebagai salah satu stasiun televisi nasional dengan jangkauan luas dan konten beragam, Trans7 dikenal memiliki sejumlah program unggulan yang konsisten menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Berikut beberapa program yang mengangkat nama Trans7.
- Hitam Putih: Talk show yang dipandu Deddy Corbuzier, mengusung tema edukatif, inspiratif, dan informatif.
- On The Spot: Program news magazine yang menampilkan kumpulan fakta-fakta unik dan menarik dari seluruh dunia.
- Opera Van Java (OVJ): Acara komedi legendaris dengan gaya improvisasi khas wayang orang dan humor spontan.
- Laptop Si Unyil: Program anak yang menjelaskan proses pembuatan barang, teknologi, dan budaya dengan cara yang edukatif.
- Bocah Petualang: Program edukatif yang menampilkan anak-anak menjelajahi alam dan budaya Indonesia.
- Si Otan – acara anak-anak bertema satwa, memberikan pengetahuan tentang hewan dan lingkungan dengan cara menyenangkan.
FAQ seputar pemilik Trans7
- Siapa pemilik Trans7 saat ini?
Trans7 dimiliki oleh CT Corp melalui subholding Trans Media, yang juga menaungi Trans TV, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia. - Siapa pendiri awal Trans7?
Pemilik awal Trans7 adalah H. Sukoyo yang tak lama kemudian menjual sahamnya ke Kompas Gramedia Group. - Kapan Trans7 diambil alih oleh CT Corp?
Trans7 diambil alih oleh CT Corp pada 4 Agustus 2006 dan berganti nama menjadi Trans7 pada 15 Desember 2006.