Jakarta, IDN Times - Djarum Group disebut bakal bersiap mengakuisisi salah satu jaringan restoran mie tertua di Indonesia, Bakmi GM. Rencana tersebut dilakukan dengan mengambil 85 persen saham PT Griya MieSejati selaku induk perusahaan Bakmi GM.
Mengutip Deal Street Asia, Djarum Group siap menggelontorkan dana antara Rp2 triliun hingga Rp2,4 triliun untuk mengakuisisi Bakmi GM.
Lantas bagaimana respons Djarum Group atas kabar tersebut? Corporate Communications Manager PT Djarum, Budi Darmawan tidak mengiyakan atau membantah kabar tersebut.
Dia meminta hal tersebut ditanyakan ke pihak Bakmi GM.
"Mengenai hal tersebut, mohon untuk ditanyakan kepada Bakmi GM," kata Budi kepada IDN Times, Kamis (12/12/2024).
Budi pun enggan menjawab dengan pasti ketika ditanya terkait kemungkinan Djarum Group masuk ke dalam lini bisnis tersebut.
Adapun sampai saat ini, Djarum Group terkenal lantaran sepak terjangnya di dunia bisnis rokok lewat merek Djarum dan turunannya. Selain itu, Djarum Group juga masuk dalam bisnis e-commerce melalui PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli dan di bisnis perbankan lewat PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA.
"Mengenai plan bisnis, Kami mengalir saja," kata Budi singkat.
Mengutip situs resmi Bakmi GM, PT Griya MieSejati merupakan induk perusahaan restoran cepat saji Bakmi GM yang juga telah menjadi ikon restoran bakmi di Jakarta.
Restoran yang dulunya bernama Bakmi Gajah Mada ini didirikan pada 1959 oleh sepasang suami istri, Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong. Adapun store Bakmi GM cabang pertama hadir di Melawai pada 1971.
Bakmi GM kini memiliki outlet-outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Bali. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri restoran, Bakmi GM saat ini melayani lebih dari 30.000 pelanggan per hari.