Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Pabrik di Cikarang Akan Tutup, Ini Penjelasan Sanken Indonesia

ilustrasi pabrik (IDN Times/Muhammad Surya)
Intinya sih...
  • Sanken Indonesia membantah kabar pabrik di Cikarang tutup, bukan bagian dari Sanken Argadwija.
  • Pabrik yang tutup adalah fasilitas produksi untuk pembuatan part kecil, tidak terkait dengan pabrik utama.

Jakarta, IDN Times - Sanken Indonesia buka suara soal kabar pabrik yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, Jawa Barat akan tutup pada Juni 2025. Manajemen menyatakan, pabrik yang tutup itu tak ada hubungannya dengan Sanken Indonesia.

“Kami, tim official SANKEN, ingin menginformasikan bahwa pabrik PT Sanken Indonesia di Cikarang yang akan tutup BUKAN bagian dari PT SANKEN ARGADWIJA,” tulis manajemen melalui akun Instagram resmi @sankencorp dikutip Jumat, (21/2/2025).

1. Tak ada kaitan dengan pabrik utama Sanken Indonesia

Manajemen menyatakan, pabrik yang dimaksud adalah fasilitas produksi khusus untuk pembuatan part kecil dan tidak memiliki keterkaitan dengan pabrik utama.

“Operasional SANKEN ELEKTRONIK tetap berjalan seperti biasa,” tulis manajemen.

2. Sanken Indonesia mau ekspansi

Jauh berbeda dengan pabrik yang tutup, Sanken Indonesia justru membeberkan rencana ekspansi pabrik ke Cirebon.

“Bahkan kami tengah merencanakan perluasan pabrik ke wilayah Cirebon, Jawa Barat, sebagai langkah strategis untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat,” tulis perusahaan.

3. Kemenperin sebut pabrik Sanken bakal tutup

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta mengatakan, pabrik Sanken akan menghentikan produksinya pada Juni 2025.

Penutupan itu diinformasikan melalui online single submission (OSS). Penutupan itu merupakan permintaan langsung dari induk pabrik di Jepang.

"Di OSS itu Juni 2025," kata Setia dilansir ANTARA.

Perusahaan juga menyatakan akan mengubah basis produksi menjadi semikonduktor. Di sisi lain, utilisasi pabrik sampai 2024 hanya 14 persen karena tingkat produksinya terus menurun.

Namun, Setia mengatakan, pabrik yang akan tutup itu merupakan pabrik 100 persen berasal dari penanaman modal asing (PMA). Pabrik itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Sanken Indonesia.

"Karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang untuk menjadi semikonduktor di Jepang," ucap Setia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
Jujuk Ernawati
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us