Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Pembelian 50 Pesawat Boeing, Airlangga: Garuda Gak Mau Beli 777

IMG-20250730-WA0009.jpg
Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Airlangga mengungkapkan, sejatinya Garuda Indonesia butuh 120 unit pesawat untuk memenuhi kebutuhan sebagai maskapai penerbangan nasional.
  • Garuda akan melakukan pembicaraan lagi dengan Boeing terkait pembelian 50 unit pesawat, setelah baru satu unit yang diterima.
  • Pembicaraan antara Garuda dan Boeing untuk pembelian 50 unit pesawat sudah ada sejak sebelum pandemik COVID-19, namun baru satu unit yang dikirim ke Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan pesawat Boeing yang hendak dibeli Garuda Indonesia dalam kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) bukan jenis 777.

Padahal, sebelumnya Presiden AS, Donald Trump, dalam sebuah video menyatakan dengan semangat jika Indonesia hendak membeli 50 unit pesawat Boeing 777.

"Kalau business to business-nya, Garuda tidak pernah mau beli 777. Jadi yang direncanakan oleh Garuda adalah (Boeing) 737 dan 787," kata Airlangga dalam program Real Talk with Uni Lubis, Rabu (30/7/2025).

1. Garuda butuh 120 pesawat

Penumpang pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Adisutjipto. (IDN Times/Holy Kartika)
Penumpang pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Adisutjipto. (IDN Times/Holy Kartika)

Airlangga mengungkapkan, sejatinya Garuda Indonesia butuh 120 unit pesawat. Hal itu guna memenuhi kebutuhan Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan nasional.

Namun, Airlangga menyatakan, kebutuhan itu tidak semuanya bakal dipenuhi dari Boeing.

"Tentu Garuda pilih kan, ada yang beli dari Boeing, dari tempat lain. Tapi, kebutuhan Garuda untuk menjadi national flag carrier, additional 120. Kalau gak, Garuda tidak menjadi national flag carrier," ujar dia.

2. Garuda bakal bicarakan kesepakatan baru dengan Boeing

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)

Di sisi lain, pembelian 50 unit pesawat Boeing merupakan rencana lama Garuda. Namun, sampai saat ini baru satu unit yang diterima dan menyisakan 49 sisanya.

Oleh karena itu, Garuda disebut Airlangga akan melakukan pembicaraan lagi dengan Boeing terkait pembelian pesawat tersebut. Terlebih, Garuda beberapa waktu lalu menjalani PKPU.

"Garuda kan dalam proses PKPU kemarin dan salah satu vendornya adalah Boeing. Makanya, perlu bicara deal baru. Kalau gak kan seluruh proses PKPU-nya Garuda bisa patah," ujar Airlangga.

3. Rencana pembelian 50 pesawat Boeing dibahas sejak sebelum COVID-19

IMG_20250729_110544.jpg
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia bukanlah kesepakatan baru yang dibahas saat negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Rosan menjelaskan, Garuda dan Boeing telah melakukan pembicaraan untuk pembelian 50 unit pesawat bahkan jauh sejak sebelum pandemik COVID-19. Meski begitu, dalam pembicaraan itu baru satu unit yang dikirim ke Indonesia sehingga sisanya ditagihkan oleh Boeing dan Pemerintah AS dalam diskusi negosiasi tarif resiprokal Trump.

"Nah yang ingin saya sampaikan, sebetulnya kesepakatan itu antara Boeing dan Garuda itu sudah ada, sudah ada sebelum COVID pembelian 50 pesawat Boeing itu. Yang sudah terkirim itu baru satu, jadi 49 yang kurang," ujar Rosan kepada awak media di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us