Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
idntimes.com

Berawal dari tugas disertasi kuliah di Manchester University, Vidi Aldiano melanjutkan konsep tersebut dalam sebuah bisnis startup. Startup yang diberi nama KROWD ini merupakan wadah bagi semua orang yang ingin bekerja sama untuk mencapai kesuksesan.

Default Image IDN

Mulanya konsep KROWD tercetus dari masalah yang dia alami sendiri. Vidi sering kesusahan untuk bisa menemukan orang dalam menghasilkan cover album yang out of the box. Singkat cerita, dia berhasil berkolaborasi dengan "Kreavi" untuk menciptakan artbook dari album Persona.

"Akhirnya tercetuslah KROWD, yakni sebuah platform yang mehubungkan para kreator di industri kreatif untuk saling berkolaborasi dan berkarya," kata Vidi Aldiano di Gedung Siola, Surabaya, Ahad lalu.

1. KROWD bisa menjodohkan para kreator untuk bisa saling berkolaborasi.

Default Image IDN

Layaknya situs pencari jodoh, KROWD akan menjadi wadah untukmu yang memiliki proyek dan mempunyai skill. Terdapat dua jenis orang di KROWD, yakni inisiator yang memiliki proyek dan collaborator yang memiliki keahilian.

Dalam acara tersebut, hadir pula sembilan inisiator. Dua di antaranya telah sukses karena bergabung dengan KROWD.

"Melalui KROWD, kami sudah berkolaborasi dengan 18 collaborator. Melalui kampanye melindungi hutan via suara, kami sangat terbantu dengan adanya orang-orang kreatif di KROWD," ujar salah satu perwakilan Greenpeace, Tasya Pradna Maulana.

KROWD offline ini merupakan salah satu program yang dijalankan sebelum resmi pada 10 Januari mendatang.

"Hari ini merupakan CROWD offline ke-2 di Surabaya, setelah tiga sebelumnya berada di Jakarta. Inisiator  yang ada telah diseleksi dengan sangat ketat, sehingga  collaborator  bisa mengasah kemampuannya," tambah Vidi Aldiano.

2. KROWD offline merupakan salah satu acara seru yang akan terus berlanjut.

Editorial Team

Tonton lebih seru di