Subholding Pelayaran Pertamina Rombak Dirut di Dua Anak Perusahaan

Jakarta, IDN Times - Sub Holding Integrated Marine Logistic PT Pertamina (Persero), mengganti posisi direktur utama di PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET).
PT Pertamina International Shipping (SIP), melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) resmi mengangkat I Ketut Laba sebagai Direktur Utama PTK, menggantikan Nepos Pakpahan. Kemudian, PIS mengangkat Bayu Prostiyono sebagai Direktur Utama PET, menggantikan Hari Purnomo.
“Saya ucapkan selamat bergabung untuk direksi baru, dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi jajaran direksi yang sebelumnya. Semoga direksi baru yang terpilih bisa bekerja optimal untuk mendukung SH IML sebagai perusahana jasa maritim terintegrasi dengan skala global,” kata Direktur Utama (Dirut) PIS Yoki Firnandi dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023).
1. Rekam jejak dirut baru PTK

I Ketut Laba sebelumnya adalah Dirut PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS). Dia juga pernah mengisi kursi di PIS sebagai Product Domestic Operation Manager, Fleet Inspection & Assurance Manager, serta Operation Manager.
Ketut juga sudah punya banyak pengalaman di bidang perkapalan maupun operasional di lingkungan Pertamina sehingga dianggap mumpuni dalam berbagai aspek.
2. Rekam jejak dirut baru PET

Bayu Prostiyono sebelumnya menjabat sebagai Manager Supply and Distribution (S&D) Jawa bagian Tengah sekaligus memiliki pengalaman belasan tahun dalam memimpin dan mengelola terminal BBM.
Beberapa pengalaman yang dimilikinya, antaranya lain adalah Integrated Terminal Jakarta, Terminal BBM Balongan, dan lain-lain.
3. Sekilas tentang Pertamina International Shipping

PT Pertamina International Shipping sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, diresmikan pada 2021. Awalnya, PIS dibentuk melalui spin-off usaha charter out dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan riil.
Tujuannya, perusahaan secara konsolidasi akan memberikan keuntungan kepada PT Pertamina (Persero) secara profesional, sesuai dengan praktik pelayaran yang berlaku.
Sebagai perusahaan pelayaran nasional bertaraf internasional, PIS menangkap peluang dengan memberikan keuntungan berupa pengelolaan bisnis pelayaran secara profesional, sesuai praktik pelayaran Indonesia dan memberikan keuntungan finansial dengan adanya insentif pajak, sehingga PIS akan mampu memberikan harga yang lebih kompetitif, tentunya dengan komitmen pelayanan yang baik.