Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suku Bunga Acuan BI Naik Lagi, Siap-siap Cicilan KPR Makin Gede

Ilustrasi belanja (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dinilai dapat berdampak pada menurunnya konsumsi masyarakat. Bank sentral baru saja memutuskan menaikkan 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) menjadi 5,5 persen.

"Menurut saya secara instan kenaikan suku bunga BI ini tentu akan sedikit mengerem laju konsumsi masyarakat, terutama masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan kebijakan suku bunga acuan ini," kata ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet kepada IDN Times, Kamis (22/12/2022).

1. Kenaikan suku bunga BI bisa picu kenaikan bunga kredit dan KPR

ilustrasi kredit (pexels.com/Energepic.com)

Laju konsumsi masyarakat dapat tertahan karena kenaikan suku bunga acuan BI berpotensi mendorong kenaikan suku bunga kredit maupun suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR).

Apalagi jika saat ini masyarakat sedang mencicil KPR dengan pembayaran bunga mengambang, menurut Rendy, mereka akan semakin terbebani oleh kenaikan suku bunga.

"Tentu ini akan memberatkan beban mereka karena suku bunga kreditnya tengah naik. Tentu biaya yang dikeluarkannya pun harus lebih besar," tuturnya.

2. Inflasi diharapkan mereda oleh kenaikan suku bunga acuan BI

ilustrasi inflasi (pixabay.com/geralt)

Dijelaskan Rendy, yang menjadi salah satu tujuan dari Bank Indonesia dalam hal menaikkan suku bunga acuan karena BI mempunyai tugas untuk mengurangi tingkat inflasi yang saat ini sedang melonjak.

"Diharapkan dengan masyarakat yang lebih mengerem pola konsumsi mereka ini yang diharapkan akan mendorong laju inflasi ke level yang lebih rendah," ujarnya.
 

3. Kenaikan suku bunga acuan BI seharusnya sudah diantisipasi

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Rendy menambahkan, sebenarnya jika berbicara dampak dari kenaikan suku bunga acuan BI, itu semestinya relatif sudah diantisipasi oleh berbagai kalangan, baik pengusaha maupun masyarakat umum.

"Sehingga seharusnya keputusan yang melibatkan dari kebijakan suku bunga acuan ini sudah diambil beberapa pekan yang lalu ketika BI mulai menjalankan trend kenaikan suku bunga yang lebih tinggi," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us