Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Superbank Mau IPO, Incar Dana Rp3 Triliun

Ilustrasi Superbank (dok. Superbank)
Ilustrasi Superbank (dok. Superbank)
Intinya sih...
  • Dikutip dari prospektus yang dirilis Superbank hari ini, Selasa (25/11/2025), penawaran saham akan dimulai pada 10 Desember 2025, lalu berlanjut pada 11, 12, dan 15 Desember 2025 atau selama 4 hari.
  • Bank digital itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,12 miliar pada kuartal III-2025. Pada kuartal III-2024, Superbank masih mencatatkan rugi Rp285,73 miliar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bank digital milik EMTEK Group, yakni Superbank akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Superbank akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SUPA. Melalui aksi korporasi itu, Superbank akan melepas 4.406.612.300 saham baru, atau setara 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Adapun harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat mulai dari Rp525 sampai Rp695 per lembar. Dengan demikian, perusahaan mengincar dana Rp3.062.595.548.500 dari aksi korporasi tersebut.

1. Penawaran saham dimulai 10 Desember

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dikutip dari prospektus yang dirilis Superbank pada Selasa (25/11/2025), penawaran saham akan dimulai pada 10 Desember 2025, lalu berlanjut pada 11, 12, dan 15 Desember 2025 atau selama 4 hari.

Pada proses IPO, ada empat sekuritas yang menjadi penjamin pelaksana emisi, yakni Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Sucor Sekuritas, dan CLSA Sekuritas.

2. Superbank catatkan laba Rp60 miliar hingga kuartal III-2025

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Lalu bagaimana dengan kinerja perusahaan? Bank digital itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp60,12 miliar pada kuartal III-2025. Padahal, pada kuartal III-2024, Superbank masih mencatatkan rugi Rp285,73 miliar.

Laba operasional Superbank tembus Rp81,53 miliar pada kuartal III-2025, dari sebelumnya rugi Rp290,72 miliar pada kuartal III-2024.

Perusahaan berhasil membalikkan kinerja dengan pendapatan bunga yang tumbuh hingga 63,76 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp1,1 triliun pada kuartal III-2025, di samping peningkatan efisiensi. Lalu, perusahaan berhasil menyalurkan kredit hingga Rp9,03 triliun, tumbuh 45,79 persen (yoy).

3. Sejarah Superbank

Superbank dapat tambahan investasi dari Grab, Singtel, dan KakaoBank (dok. Superbank)
Superbank dapat tambahan investasi dari Grab, Singtel, dan KakaoBank (dok. Superbank)

Superbank masih terbilang bank digital baru di Indonesia. Entitas yang sebelumnya bernama PT Bank Fama International itu baru meluncur dengan nama Superbank di awal 2023.

Perubahan nama itu efektif sejak 2021, di mana EMTEK melakukan akuisisi Bank Fama, yang telah berdiri sejak 1993.

Setelah diakuisisi EMTEK, Grab dan Singtel masuk sebagai pemegang saham Superbank. Lalu, pada 2022, KakaoBank bergabung sebagai bagian dari konsorsium.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in Business

See More

Indodax Umumkan Kerja Sama Pengembangan Tokenisasi Aset Nyata

25 Nov 2025, 16:52 WIBBusiness