Target Investasi Naik, Bahlil Ajukan Tambahan Anggaran Rp1,2 T ke DPR

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengusulkan tambahan anggaran guna merealisasikan target investasi pada 2023 mendatang.
Usulan tersebut disampaikan Bahlil lantaran sampai saat ini pagu indikatif untuk Kementerian Investasi/BKPM baru Rp646.016.145.000. Padahal, total anggaran yang diberikan kepada Kementerian Investasi/BKPM pada 2022 adaah sebesar Rp1.304.529.174.00.
"Kami mengajukan tambahan sebesar Rp1.240.593.724.000 menjadi Rp1.888.609.869.000 pimpinan. Ini kita lakukan dalam rangka mewujudkan target investasi yang Rp1.250 sampai Rp1.400 triliun," ucap Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (10/6/2022).
1. Pagu indikatif Kemeterian Investasi masih kecil

Adapun angka yang ada di pagu indikatif tersebut dianggap Bahlil masih kurang lantaran target investasi yang dibebankan kepada kementeriannya berkisar antara Rp1.250 hingga Rp1.400 triliun.
"Berdasarkan hasil rapat dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan di mana defisit anggaran kita sudah kembali normal menjadi tiga persen, maka selisih dari itu di-cover lewat investasi, maka target investasi kita dinaikkan menjadi Rp1.250 hingga Rp1.400 triliun pada 2022," tutur Bahlil.
2. Bahlil mengaku pusing

Sejalan dengan hal tersebut, Bahlil mengadu kepada Komisi VI karena anggarannya disunat.
"Ini yang membuat kami pusing juga pimpinan. Beban kami disuruh naik, tapi biaya kami dipangkas turun 50 persen. Saya gak tahu lagi teori dari mana yang dipakai oleh karena itu pimpinan, kepada siapa lagi kami mengadu kalau bukan kepada mitra kerja Kementerian Investasi, yaitu Komisi VI," tutur Bahlil.
3. Realisasi investasi selama kuartal-I 2022

Sebelumnya diberitakan, mengatakan total realisasi investasi di Kuartal I (Q1) 2022 menunjukkan kenaikan pesat, yakni sebesar Rp282,4 triliun.
Bahlil menjelaskan, jika dibandingkan secara kuartalan (QoQ), pertumbuhannya mencapai 16,9 persen. Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2021 pada kuartal yang sama (YoY), pertumbuhannya mencapai 28,5 persen.
“Alhamdulillah berkat kerja keras dari teman-teman Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten kota dan provinsi,” katanya dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2022, Rabu (27/4/2022).
Bahlil mengungkapkan bahwa pertumbuhan tersebut, baik dari segi kuartalan dan tahunan, merupakan pertumbuhan rekor dalam 10 tahun terakhir.
“Di mana pertumbuhan realisasi investasi QoQ kita itu baru kali ini tumbuh 16 persen. Sementara YoY juga itu 28,5 persen. Ini rekor 10 tahun terakhir,” ujarnya.
“Saya nggak ngerti teman-teman Kementerian Investasi kerjanya siang malam kelihatannya ini,” tambah Bahlil.