Tarif Sejumlah Ruas Tol Naik Jelang Mudik, Ini Kata Menteri Basuki
- Kenaikan tarif tol ditahan selama 6 bulan sebagai respons terhadap pandemik COVID-19
- ATI berkomitmen memberikan diskon tarif tol untuk membuat perjalanan mudik lebih terjangkau bagi masyarakat
Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, kenaikan tarif tol sebelum musim mudik Hari Raya Idulfitri atau Lebaran bukan upaya untuk mencari keuntungan.
Dia menjelaskan, kenaikan tarif tol, termasuk pada jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek), telah ditahan selama 6 bulan sebagai langkah responsif terhadap situasi, termasuk pandemik COVID-19.
“Kalau di-list (ruas tol) banyak gak tepatnya kenaikan tarif tol. Gak tepat sesuai undang-undang karena saya melihat pandemik, mana saya naikin?” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
1. Penyesuaian tarif tol dilakukan 2 tahun sekali berdasarkan aturan
Penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Undang-Undang Jalan Nomor 2 Tahun 2022. Menurut Pasal 48 ayat 3 beleid tersebut, penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sekali.
Kenaikan tarif tol tersebut mempertimbangkan laju inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan bebas hambatan. Namun, Basuki sebelumnya memilih untuk menunda kenaikan tarif tol dengan mempertimbangkan situasi.
“Banyak sekali (tarif tol) yang saya tahan 2-3 bulan melihat situasi. Walaupun aturannya melihat inflasi (setiap) 2 tahun (dilakukan penyesuaian tarif tol) tapi saya lihat situasi,” ujarnya.
2. Akan ada diskon tarif tol saat mudik
Selain itu, ada rencana pemberian diskon tarif tol saat musim mudik yang akan diatur oleh Asosiasi Tol Indonesia (ATI). Basuki menyatakan, ATI telah berkomitmen memberikan diskon, sehingga dapat membuat perjalanan mudik lebih terjangkau bagi masyarakat.
Dia mengaku belum mengetahui besaran diskon tarif tol yang akan diberikan karena hal tersebut akan diusulkan oleh operator jalan tol. Dengan kata lain, keputusan mengenai besaran diskon masih dalam rencana dan belum diputuskan.
“Belum (diputuskan besaran diskon tarif tol), gak tahu, mereka (operator tol) yang usul,” ujarnya.
3. Diskon tarif mempertimbangkan rasio volume dan kapasitas tol
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Kementerian PUPR, Tulus Abadi mengatakan, keputusan terkait diskon tarif tol akan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi lalu lintas, terutama jika volume lalu lintas sudah melebihi Volume Capacity (VC) Ratio yang dianggap ideal, misalnya 0,6.
Itu merupakan rasio antara volume lalu lintas aktual (volume) dengan kapasitas maksimum jalan (capacity). Biasanya, VC Ratio digunakan untuk mengevaluasi tingkat kepadatan lalu lintas di suatu jalan atau jalan tol.
Semakin tinggi VC ratio, maka semakin padat lalu lintasnya dan sebaliknya. Sebagai contoh, VC Ratio 0,6 menunjukkan bahwa volume lalu lintas hanya mencapai 60 persen dari kapasitas maksimum jalan.
“Diskon tarif tol diharapkan membantu mengurai volume traffic untuk memancing agar warga mudik lebih cepat karena terdorong adanya diskon tarif tol,” kata Tulus kepada IDN Times.
