Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan rencana pembelian saham kembali (buyback) senilai Rp3 triliun.
Aksi korporasi tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025).
Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Honesti Basyir mengatakan buyback dilakukan untuk mengerek harga saham perusahaan. Sebab, perusahaan menilai selama ini harga saham terlalu rendah (undervalue) dari nilai wajar saham tersebut.
Berdasarkan data IDX Mobile, harga saham Telkom berada di level Rp2.830 per lembar saham, menguat 1,07 persen pada penutupan perdagangan sore tadi.
Namun, harga saham Telkom terus menunjukkan penurunan tiga tahun terakhir ini, dari level Rp4.000-an per lembar menjadi Rp2.000-an per lembar saham.
"Jadi memang rencana kita untuk buyback itu adalah salah satu cara untuk kita menaikkan harga saham yang selama ini undervalue," ucap Honesti dalam konferensi pers RUPST Telkom Indonesia.
Selain melakukan buyback saham, Telkom Indonesia berupaya menjaga kinerja dengan mempertahankan strategi Five Bold Moves untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai akselerator ekonomi digital di Indonesia.
"Ini mungkin kita akan bisa akserasi lebih cepat lagi karena memang beberapa parameter itu menunjukkan kita on the track dengan hal tersebut. Sehingga kami cukup optimis bahwa inisiatif-inisiatif ini akan menaikkan harga saham Telkom ke depan," tutur Honesti.
Dia juga mengatakan, perusahaan akan melakukan evaluasi dari investasi yang dilakukan selama ini.
"Tentunya sebagai perusahaan yang heavy dengan investasi di infrastructure, tentunya kita harus selalu mengevaluasi apakah rencana investasi kita ini inline dengan yang ada di market," kata Honesti.
Pelaksanaan buyback akan dilakukan secara bertahap mulai Rabu 28 Mei 2025, sampai 27 Mei 2026.
Adapun pelaksanaan buyback senilai Rp3 triliun itu merupakan 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.