Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tesla Diadang Gejolak Persaingan Pasar Mobil Listrik Baru

Charging station milik Tesla (pixabay.com/id/users/blomst-3476834/)
Charging station milik Tesla (pixabay.com/id/users/blomst-3476834/)

Jakarta, IDN Times - Tesla, perusahaan mobil listrik pertama dunia saat ini disebut-sebut menghadapi ancaman besar. Perusahaan yang didirikan Elon Musk itu terus menjadi sorotan sejak orang terkaya nomor dua yang sekaligus CEO mereka memutuskan mengakuisisi Twitter akhir tahun lalu.

Bukan hanya problem investor dan jatunya nilai saham, Tesla juga diadang persaingan pasar dengan para pemain baru di electric vehicle (EV). Penjualan mereka merosot sedangkan Musk sedang disibukkan dengan Twitter.

Menurut S&P Global Mobility, pangsa penjualan Tesla di pasar AS turun menjadi 65 persen dalam sembilan bulan pertama pada 2022, turun dari 79 persen pada 2020. Mereka memprediksi pada 2025, angka penjualan tersebut akan berada di bawah 20 persen.

“Wajar jika mereka tidak akan mempertahankan pangsa pasar besar yang mereka miliki di EV” karena para pesaing menghasilkan model yang lebih kompetitif, kata Howarth di Octopus EV, dilansir Financial Times, Minggu (8/1/2023).

1. Persaingan pasar kian serius

https://www.gaikindo.or.id
https://www.gaikindo.or.id

Seiring berkembangnya teknologi otomotif berbasis listrik, persaingan di pasar mobil listrik menjadi kian serius. Semakin banyak regulator di Eropa yang menekan penjualan mobil berbahan bakar bensin.

Pembuat mobil pun semakin banyak merilis mobil yang dirancang memliki daya tarik lebih daripada sekadar model. Mereka cukup menjualnya dalam jumlah terbatas.

Volkswagen (VW) menggelontorkan dana miliaran untuk mendukung semua model VW, Audi dan Skoda, sedangkan Hyundai dan Kia meluncurkan serangkaian model yang disukai secara luas. Selanjutnya Ford dan General Motors (GM) berjanji untuk membelanjakan 35 miliar dolar AS untuk mengembangkan kendaraan listrik baru sekaligus meluncurkan serangkaian model baru.

Kepala Eksekutif Stellantis, Carlis Tavares mengatakan tidak akan mudah di antara banyaknya pendatang baru yang membawa periode gejolak persaingan. Ditambah semakin ramainya mobil listrik dengan peluncuran Ram 1500 versi listriknya.

“Tanpa keterjangkauan, kelas menengah tidak akan dapat bergabung dengan klub, dan kemudian kita tidak akan memiliki dampak volume yang cukup untuk melindungi planet ini,” kata Tavares.

2. Menurunkan harga EV akan menjadi kuncinya

Tesla Model S, mobil listrik buatan Tesla yang memiliki kecerdasan buatan (dok. Tesla)
Tesla Model S, mobil listrik buatan Tesla yang memiliki kecerdasan buatan (dok. Tesla)

Untuk memenuhi target pertumbuhan yang memabukkan Tesla harus menurunkan biaya dan harga. Harga jual rata-rata naik hingga mencapai 52.500 dolar AS pada kuartal IV 2022 lebih tinggi 5.000 dolar AS dari tahun sebelumnya.

Menurunkan harga ke tingkat pasar massal merupakan kunci untuk mencapai penjualan ambisius Musk dengan target 20 juta kendaraan per tahun pada 2030 mendatang.

"Musk terus mengulangi bahwa hanya sebagian kecil masyarakat yang mampu membeli Model 3, Kami akan membutuhkan kendaraan listrik yang mampu dibeli orang dan Tesla berada dalam posisi yang sangat baik untuk melakukannya," kata seorang investor besar Tesla.

Chief Executive Tesla mengatakan melalui analisis Wall Street bahwa perusahaan mulai berpikir untuk membangun kendaraan baru dengan harga yang lebih rendah, meskipun tidak mengatakan lama waktu untuk mewujudkan hal tersebut.

3. Perlambatan produksi

Instagram.com/teslamotors
Instagram.com/teslamotors

Pada 2022, pertumbuhan pengiriman kendaraan baru mengalami pelambatan menjadi 40 persen, dibanding tahun sebelumnya pada angka 87 persen. Angka tersebut masih cukup tinggi untuk sebuah perusahaan besar pembuat mobil, tetapi angka di bawah 50 persen yang menjadi tolak ukur masa mendatang yang ditetapkan oleh Elon Musk.

Phillpe Houchois yang merupakan analisis otomotif global di Jefferies, London mengatakan, ada peningkatan produksi Tesla di pabrik baru di Texas dan Jerman, namun masalah yang dimiliki perusahaan adalah menemukan lebih banyak pelanggan.

Ia menambahkan bahwa hal itu membuat Tesla mengahadapi “badai sempurna” dengan peningkatan pasokan, penurunan permintaan dan persaingan yang semakin ketat. "Semauanya berada di ambang penurunan yang parah bagi industri otomotif global."

4. Kemajuan Tesla

ilustrasi mobil Tesla (Unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)
ilustrasi mobil Tesla (Unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)

Pierre Ferragu yang merupakan seorang analis di New Street Reasearch mengungkapkan banyaknya kemajuan teknis yang dihasilkan Tesla sejak dekade sejak peluncuran Model S. Mulai dari desain sel baterai dan pengemasan hingga manufaktur hingga mencetak sebagian besat model terbaru dalam satu bagian mengurangi jumlah suku cadang.

Bob Lutz, eksekutif otomotif veteran yang pernah memegang peran senior di Ford, Chrysler dan GM, memuji Musk. Dia menyebut Musk "seorang diri mengembalikan reputasi keunggulan dalam inovasi teknis ke industri mobil Amerika.” 

Ia pun berpendapat wajar Tesla ditakdirkan dilihat hanya sebagai satu di antara banyak pembuat mobil dengan penilaian pasar saham yang lebih sederhana. Sebab, ada teknologi di balik kendaraan listrik seperti baterai lithium-ion dan elektronik kontrol yang tersedia luas untuk pembuat mobil lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us