Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

The Fed Diramal Pangkas Suku Bunga, Dolar Lesu Lawan Rupiah

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat terhadap dolar AS, ditutup di level Rp16.428 per dolar AS.
  • Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin bulan ini mendekati 90 persen.
  • Investor waspada terhadap tanda-tanda tekanan politik terhadap bank sentral AS dan memperkirakan rupiah akan cenderung menguat pada perdagangan Selasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan awal pekan, Senin (1/9/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp16.428 per dolar AS, menguat tajam 81 poin atau 0,49 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp16.499,50.

1. Pasar taruh harapan pada penurunan suku bunga

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan penguatan rupiah salah satunya didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada September.

"Investor meningkatkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga pada bulan September," ujar Ibrahim.

Hal itu terjadi setelah data inflasi terbaru Amerika Serikat, yakni indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE), sebagian besar sesuai perkiraan.

Menurut perangkat CME FedWatch, pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini mendekati 90 persen.

2. Sentimen politik AS ikut diawasi

Ibrahim menambahkan, investor juga masih mencermati dinamika politik di AS. Presiden Donald Trump pekan lalu berupaya memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook dengan alasan dugaan penipuan hipotek pada 2021.

Namun, Cook menolak wewenang Trump untuk memberhentikannya dan memilih menggugat ke pengadilan.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran baru mengenai independensi The Fed, mengingat bank sentral seharusnya bebas dari intervensi politik langsung.

"Investor juga tetap waspada terhadap tanda-tanda tekanan politik terhadap bank sentral AS," tambahnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah pada Selasa

Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp16.417 hingga Rp16.516 per dolar AS. Sedangkan dalam 52 minggu terakhir rupiah tercatat berfluktuasi dalam rentang Rp15.060 hingga Rp17.224 per dolar AS.

Untuk perdagangan Selasa (2/9/2025), Ibrahim memperkirakan rupiah akan cenderung menguat. Mata uang garuda diprediksi berada di rentang Rp16.370 hingga Rp16.430 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Hal yang Harus Kamu Hindari dalam Memulai Usaha Baru

03 Sep 2025, 23:00 WIBBusiness