Timnas Israel Main di Bali? AP I Belum Atur Pengamanan Khusus Bandara

21 Mar 2023, 19:10 WIB

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi (IDN Times/Ridwan AJi Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I), Faik Fahmi menyatakan belum menyiapkan keamanan khusus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai jika nantinya Timnas Israel jadi bermain di Bali.

Timnas Israel menjadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023 yang bakal digelar Mei tahun ini di Indonesia. Menurut rumor yang beredar, Timnas Israel bakal bermain di Bali selama mengikuti ajang Piala Dunia U-20.

"Kita belum ada (persiapan keamanan khusus). Yang penting bandara kita siapkan dari sisi infrastruktur, pelayanan, dan sebagainya," ucap Faik kepada awak media di Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (21/3/2023).

1. Koordinasi dengan stakeholder lain

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. (dok.IDNTimes/Angkasa Pura I)

Lebih lanjut, Faik mengatakan pihaknya masih harus terus menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya sebelum menyiapkan keamanan khusus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Untuk kondisi khusus harus ada koordinasi dulu dengan stakeholder terkait lah, tapi kita siap men-support (Piala Dunia) U-20," ucap dia.

2. Surat Gubernur Bali berisi penolakan kedatangan Timnas Israel

Surat Gubernur Bali soal penolakan Israel. (Dok. Istimewa)

Di sisi lain, Gubernur Bali, I Wayan Koster baru-baru ini turut bersikap menolak kedatangan Timnas Israel di wilayahnya tersebut. Penolakan itu disampaikan Wayan Koster dalam sebuah surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal "Penolakan Tim Israel Bertanding di Bali."

Surat ini ditujukan oleh Wayan Koster kepada Menpora (masih terulis Zainudin Amali) dan tembusan untuk Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Mereka menegaskan penolakan terhadap Israel di Bali.

"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali, menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulis surat tersebut.

3. Menghormati hubungan diplomatik Indonesia dan negara lain

Gubernur Bali, Wayan Koster (Dok.IDN Times/Istimewa)

Masih dalam surat yang sama, Wayan Koster menyebut keputusan ini diambil untuk menghormati hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain. Apalagi, tak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel.

"Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain di dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel," tulis surat tersebut.