TLDN Masuk Daftar Bergengsi Forbes Asia Best Under A Billion 2025

- TLDN meraih penghargaan Forbes Asia Best Under A Billion 2025
- Manajemen keuangan prudent sebagai kunci stabilitas keuangan perusahaan
- Laba bersih TLDN sepanjang 2024 mencapai Rp825,59 miliar dengan pertumbuhan yang signifikan
Jakarta, IDN Times – PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) kembali meraih prestasi internasional setelah dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Best Under A Billion dari Forbes Asia.
Forbes Asia memberikan penghargaan ini kepada perusahaan publik di Asia-Pasifik dengan penjualan antara 10 juta dolar AS hingga 1 miliar dolar AS pada 2024.
Dari lebih dari 19.000 perusahaan publik yang disaring, hanya 200 perusahaan yang lolos sebagai penerima, termasuk 10 perusahaan asal Indonesia, dan salah satunya adalah TLDN.
1. Terapkan manajemen keuangan yang prudent

Direktur Keuangan, Akuntansi, dan Pajak TPA, Mahirudin, mengatakan dalam menjalankan praktik bisnis, TLDN berkomitmen menerapkan manajemen keuangan yang prudent dan berbasis prinsip kehati-hatian.
“Komitmen tersebut diwujudkan melalui perencanaan anggaran yang terukur, pengawasan internal dan eksternal yang ketat, serta penerapan standar pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel,” katanya menegaskan.
2. Kinerja keuangan prudent jadi langkah perkuat stabilitas keuangan

TLDN menilai, menjaga manajemen keuangan yang prudent merupakan langkah penting memastikan stabilitas keuangan, mitigasi risiko, dan pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan secara berkelanjutan.
“Masuknya TLDN dalam daftar penerima penghargaan Forbes Asia Best Under A Billion tidak terlepas dari kerja keras dan komitmen seluruh karyawan perusahaan serta entitas anak usaha di lapangan. Sebagai perusahaan terbuka, kami terus berupaya menjaga pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional secara akuntabel, serta mematuhi seluruh regulasi yang berlaku,” ujar Mahirudin.
3. Laba bersih sepanjang 2024 capai Rp825,59 miliar

TLDN membukukan kinerja positif sepanjang 2024 dengan pendapatan mencapai Rp4,21 triliun dan laba bersih Rp825,59 miliar, masing-masing tumbuh 5,1 persen dan 82,7 persen secara tahunan.
Perusahaan juga melanjutkan tren pertumbuhan pada periode Januari–September 2025, dengan pendapatan Rp3,81 triliun atau tumbuh 32,9 persen year-on-year (yoy), serta laba bersih Rp829,31 miliar, tumbuh 110,5 persen yoy.

















