Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PT TLDN Raup Laba Bersih hingga Rp825,59 Miliar, Ini Pendorongnya!

Kebun PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) yang terletak di Kalimantan Timur. (Dok/Istimewa().
Intinya sih...
  • Laba bersih Teladan Prima Agro Tbk tumbuh 82,7% menjadi Rp825,59 miliar tahun 2024.
  • Kenaikan harga jual CPO dan PK serta efisiensi biaya produksi turunkan biaya produksi menjadi Rp2,76 triliun.
  •  

Jakarta, IDN Times - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) membukukan laba bersih Rp825,59 miliar sepanjang tahun 2024. Laba Teladan Prima Agro tumbuh 82,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp451,79 miliar. 

Kinerja positif dari bottom line Teladan Prima Agro tercatat mampu melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 10 persen secara tahunan (yoy). 

1. Faktor pendorong pertumbuhan laba bersih

Ilustrasi Perkembangan Ekonomi Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Direktur Utama Teladan Prima Agro, Wishnu Wardhana, mengatakan, pencapaian bottom line perusahaan pada tahun 2024 didorong kenaikan harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK) serta efisiensi biaya produksi yang dilakukan perusahaan.

Adapun harga jual rata-rata CPO pada tahun 2024 sebesar Rp12.230/kg, naik 11,6 persen dari harga jual rata-rata tahun 2023 sebesar Rp10.959/kg. Sementara itu, harga jual rata-rata PK sebesar Rp6.782/kg, meningkat 56,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Kenaikan harga rata-rata CPO dan PK ini mampu mengompensasi volume penjualan keduanya yang masing-masing turun 8,5 persen yoy dan 27,3 persen yoy sehingga kinerja keuangan TLDN tetap positif,” kata Wishnu dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025). 

2. Pendapatan TLDN naik 5,1 persen

Ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada tahun lalu, TLDN berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,21triliun atau 5,1 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. 

Pendapatan sebesar Rp3,85 triliun berasal dari penjualan CPO, tumbuh 2,1 persen yoy. Kemudian, sebesar Rp271,77 miliar dari penjualan PK, tumbuh 13,5 persen yoy.

3. TLDN berhasil tekan biaya produksi jadi Rp2,76 triliun

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Di samping itu, TLDN juga mampu menekan biaya produksi pada tahun 2024 menjadi Rp2,76 triliun, lebih rendah 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,94 triliun.

Penurunan biaya produksi ini dilakukan secara efektif dengan tetap menjaga kinerja perkebunan kelapa sawit perusahaan. Dari sisi kinerja operasional, sepanjang tahun 2024 total produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 1,22 juta ton, tumbuh 0,5 persen yoy di tengah adanya tantangan dampak dari anomali cuaca. 

“Peningkatan produksi TBS ini merupakan hasil penerapan praktik perkebunan seperti konsistensi aplikasi pemupukan, pemeliharaan, infrastruktur, optimalisasi kegiatan panen dan pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun,” kata Wishnu. 

4. Komitmen jaga pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, pada tahun lalu perusahaan juga telah melakukan hilirisasi produk PK menjadi Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE) melalui pembangunan Kernel Crushing Plant (KCP). 

TLDN mulai mencatatkan pendapatan sebesar Rp89,89 miliar dari penjualan CPKO dan Rp3,66 miliar dari penjualan PKE.

“Kami terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional perusahaan dengan berbagai upaya yang terukur dan terarah, sebagai bentuk komitmen kami sebagai perusahaan terbuka,” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us