Tok! DPR-Pemerintah Sepakat Tambah Daya Listrik 450 VA

Said menyoroti bahwa PT PLN (Persero) menghadapi surplus (over supply) listrik yang diperkirakan mencapai 6 gigawatt (gw) dan akan bertambah menjadi 7,4 gw pada tahun depan.

"Kalau nanti EBT masuk maka tahun 2030, PLN itu ada 41 giga over supply. Bisa dibayangkan kalau 1 giga itu karena memang TOP/take or pay, harus bayar, 1 giga Rp3 triliun," ujarnya.

Melalui mekanisme take or pay, PLN diwajibkan menyerap listrik dari produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dalam jumlah minimal sekian persen dari kapasitas total pembangkit listrik.

Oleh karena adanya kelebihan suplai listrik PLN maka Banggar menilai pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan daya listrik pelanggan 450 VA.

"Ini legasi kita bersama. Bagi orang miskin, rentan miskin, yang di bawah garis kemiskinan itu tidak boleh lagi ada 450 volt ampere. Kita tingkatkan saja kebijakan itu bahwa untuk yang miskin, di bawah garis kemiskinan, yang rentan itu minimal 900 volt ampere. Setidaknya demand-nya naik, over supply-nya berkurang. Terhadap yang 900 va naikkan saja ke 1.200 VA," tutur Said.

Said menuturkan bahwa masyarakat tidak perlu dibebankan biaya penambahan daya listrik dari 450 VA menjadi 900 VA. Menurutnya langkah tersebut perlu diambil oleh pemerintah.

"Padahal 450 VA itu sudah gak jaman lagi. Kalau dari 450 VA kita naikkan 900 VAkan gak perlu biaya, PLN tinggal datang ngotak-ngatik kotak meteran, diutak-atik dari 450 VA dia ubah ke 900 VA, selesai, kenapa itu tidak ditempuh oleh pemerintah?" tambahnya.