Tol PIK 2 Belum Bisa Digaspol, Ini Alasannya

- Pembangunan proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg difokuskan pada Seksi 1, dengan pengerjaan jalur utama (mainline) sedangkan junction belum dimulai.
- Proses detail engineering design (DED) sedang berlangsung, dan surat perintah mulai kerja (SPMK) telah dikeluarkan untuk bagian-bagian yang telah disetujui.
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Miftachul Munir menyampaikan, pembangunan proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg sedang difokuskan pada Seksi 1.
Proyek tol yang rencananya akan terhubung dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 itu baru memulai pengerjaan pada jalur utama (mainline), sementara pembangunan junction atau penghubung antarruas belum dimulai.
"Saat ini memang mereka baru ngerjakan yang mainline-nya, ya. Yang junction-junction-nya belum sampai dilaksanakan," katanya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, dikutip Rabu (25/12/2024).
1. Regulator telah keluarkan surat perintah kerja di beberapa bagian

Dia menjelaskan, proyek pembangunan jalan tol saat ini dilaksanakan secara parsial. Proses detail engineering design (DED) sedang berlangsung, dan beberapa bagian dari desain dasar yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
Sejalan dengan hal tersebut, telah dikeluarkan surat perintah mulai kerja (SPMK) untuk memulai konstruksi pada bagian-bagian yang telah disetujui.
"Jadi, daripada saat basic design, ada sebagian yang sudah disetujui oleh Bina Marga, itu sudah kita terbitkan surat perintah mulai kerjanya untuk mereka bisa kerja," tuturnya.
2. Penyelesaian DED seksi lainnya masih dalam proses

Munir menyatakan, DED untuk proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg belum sepenuhnya selesai. Saat ini, DED untuk Seksi 1, 2, dan 3 telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, sementara seksi lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Penyelesaian dokumen final yang memuat seluruh rincian teknis untuk pelaksanaan proyek tersebut memerlukan survei tambahan dan penentuan biaya pembebasan lahan, yang akan menentukan trase dan luas lahan yang terdampak.
Dia menambahkan, setiap proyek jalan tol memiliki kondisi yang berbeda. Beberapa dikerjakan secara bertahap (staging), sementara yang lain diselesaikan sekaligus dalam satu tahap pekerjaan.
"Jadi masing-masing tol itu kondisinya berbeda-beda," ucap Munir.
3. Tol PIK 2 terintegrasi dengan Tol Sedyatmo dan JORR 2

Munir menjelaskan, proyek Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg terdiri dari delapan seksi. Jalan bebas hambatan tersebut direncanakan akan terintegrasi dengan Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo dan JORR 2.
"Itu nantinya memang akan terintegrasi dengan Sedyatmo, ya, tentunya mungkin dengan yang JORR 2, gitu ya. Itu akan tergabung semua," ujarnya.