Jakarta, IDN Times - Transaksi di gerai-gerai ritel yang ada di pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia meningkat menjelang dan di periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardji Iduansjah mengatakan, kenaikannya mencapai 15 sampai 20 persen.
“Secara survei acak berupa bertanya ke para owner dari ritel itu kenaikannya 15-20 persen,” kata Budihardjo ketika dihubungi IDN Times, Senin (25/12/2023).
Budihardjo mengatakan, tren kenaikan transaksi sudah terjadi sejak bulan November, di mana masyarakat berbelanja untuk persiapan perayaan Natal.
“Dari bulan November sudah ada kenaikan dari fesyen, sepatu, tas, tapi paling besar FnB (food and beverage atau makanan dan minuman),” ucap Budihardjo.
Budihardjo mengatakan, di 2023 ini jumlah transaksi sudah lebih tinggi dibandingkan periode Nataru tahun lalu, bahkan lebih tinggi di atas 2019 atau sebelum pandemik COVID-19.
“Kalau ini sebagian sudah di atas 2019, penjualannya sudah di atas,” ujar Budihardjo.
Dia memprediksi, tren kenaikan transaksi di ritel-ritel akan berlangsung sampai pertengahan Januari. Apalagi, di akhir tahun ini anggota Hippindo memberikan banyak penawaran, seperti diskon akhir tahun.
“Momennya biasanya awal Januari sampai tanggal 10-an lah orang masih liburan. Itu masih bagus,” kata dia.
Terkait kenaikan kasus COVID-19 belakangan ini, menurutnya tak mengganggu kegiatan bisnis di ritel. Namun, pihaknya tetap mengimbau pengunjung atau pelanggan untuk memakai masker.
“Kami paling mengimbau pakai masker kira-kira, agar orang bisa aware ada COVID-19,” ucap Budihardjo.