Sejarah LEGO Group, Perusahaan Mainan Terbesar di Dunia 

Dirintis mulai 1932

Jakarta, IDN Times - The LEGO Group berhasil menjadi perusahaan mainan terbesar di dunia. LEGO melampaui Mattel untuk menjadi perusahaan mainan terbesar berdasarkan pendapatan pada 2015.

Perusahaan mainan blok bangunan plastik ini meraih popularitas yang tinggi pada pertengahan abad ke-20. Alhasil, LEGO menjadi salah satu merek permainan yang paling sukses dalam sejarah pemasaran.

Baca Juga: Lego hingga Barbie, Ini Perusahaan Mainan Paling Laris di Dunia

1. Dirintis mulai 1932

Sejarah LEGO Group, Perusahaan Mainan Terbesar di Dunia LEGO Friends BFF Playdate. Jumat (3/3/2023). IDN Times/Adyaning Raras

Balok LEGO berasal dari bengkel Billund di Denmark, milik Ole Kirk Christiansen yang mulai membuat mainan kayu pada 1932. Dua tahun kemudian dia menamai perusahaannya LEGO yang diambil dari frasa bahasa Denmark, leg godt (bermainlah dengan baik).

Pada 1949, LEGO memproduksi bata plastik pertamanya, cikal bakal bata khasnya dengan kancing yang saling mengunci di bagian atas dan tabung di bagian bawah. Bata ini dipatenkan pada 1958 oleh putra Christiansen, Godtfred Kirk yang menggantikan ayahnya sebagai kepala perusahaan.

Baca Juga: 10 LEGO Termahal di Dunia, Ada yang Tembus Ratusan Juta!

2. LEGO semakin melebarkan sayapnya dimulai dengan membuka taman hiburan

Sejarah LEGO Group, Perusahaan Mainan Terbesar di Dunia Gameplay dari game LEGO® Star Wars™: The Skywalker Saga (2022) (dok. TT Games/LEGO® Star Wars™: The Skywalker Saga)

Seiring waktu, LEGO populer di seluruh Eropa, dan taman hiburan LEGOLAND pertama dibuka di Billund pada 1968. Taman-taman tambahan kemudian didirikan di lokasi lain di seluruh dunia.

Pada 1969, perusahaan ini mulai menjual lini DUPLO yang terdiri dari balok-balok yang lebih besar untuk anak-anak yang kesulitan menangani balok LEGO biasa. Sembilan tahun kemudian LEGO memperkenalkan Minifigures, humanoid kuning yang biasanya tersenyum dan menjadi bagian reguler dalam set permainan bertema perusahaan.

Produk MINDSTORMS, yang berpusat pada paket robotika yang dapat diprogram yang berisi batu bata yang dapat disesuaikan, pertama kali diluncurkan pada 1998, dan produk ini mengalami beberapa kali iterasi dengan kompleksitas yang semakin meningkat di tahun-tahun berikutnya.

3. Pendapatan perusahaan capai Rp144 triliun di 2022

Sejarah LEGO Group, Perusahaan Mainan Terbesar di Dunia LEGO Certified Store di Mall of Indonesia (dok. LEGO)

Dilansir Statista, pada 2022, pendapatan LEGO Group mencapai hampir 65 miliar kroner Denmark, setara Rp144 triliun. Angka ini meningkat dari perkiraan 55 miliar kroner Denmark yang tercatat setahun sebelumnya.

Pada 2021, LEGO adalah salah satu perusahaan mainan besar peringkat teratas di dunia, berdasarkan pendapatan, mengungguli perusahaan-perusahaan seperti Mattel dan Hasbro.

Produk perusahaan ini dijual di lebih dari 130 negara dan pada 2022 mempekerjakan lebih dari 23 ribu orang. Perusahaan ini, bersama dengan anak perusahaannya, beroperasi di Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya