Trump Beri Tarif 19 Persen, RI Langsung Gas Impor Energi Tahun Ini?

- MoU dengan sejumlah mitra AS sudah ditandatangani
- Impor sebagai dukungan kebijakan pemerintah
- Pertamina sudah MoU dengan perusahaan AS
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menyatakan rencana impor energi dari Amerika Serikat (AS), baik minyak mentah dan liquefied petroleum gas (LPG) akan dilakukan secara bertahap. Namun, belum dipastikan apakah realisasi awalnya dimulai tahun ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso saat dimintai konfirmasi terkait tindak lanjut penetapan tarif 19 persen untuk produk ekspor Indonesia ke AS.
"(Impor akan dilakukan) bertahap ya, bertahap. (Apakah tahun ini) kita lihat lah," kata Fadjar saat ditemui di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
1. MoU dengan sejumlah mitra AS sudah ditandatangani

Fadjar menegaskan, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan sejumlah mitra di AS, terkait optimalisasi pengadaan feedstock atau minyak mentah untuk kebutuhan kilang di Indonesia.
"Pertamina memang telah melakukan penandatanganan MoU dengan beberapa mitra di Amerika Serikat terkait dengan optimalisasi pengadaan feedstock atau minyak mentah untuk kilang-kilang kita di Indonesia," tuturnya.
2. Impor sebagai dukungan kebijakan pemerintah

Fadjar menyampaikan, Pertamina mendukung kebijakan pemerintah menyusul pernyataan resmi dari otoritas AS mengenai kesepakatan tarif antara kedua negara. Salah satu bentuk dukungan tersebut diwujudkan melalui kerja sama perdagangan energi dengan mitra dari AS.
Impor energi dari AS, seperti minyak dan LPG, dijadikan oleh Indonesia sebagai salah satu alat tawar dalam negosiasi tarif, di mana komitmen pembelian sebesar 15 miliar dolar AS digunakan untuk mendorong penurunan tarif dari 32 persen.
"Ya tentu Pertamina mendukung kebijakan pemerintah salah satunya dengan kita melakukan kerja sama optimalisasi feedstock dari mitra kita di Amerika Serikat," ujarnya.
3. Pertamina sudah MoU dengan tiga perusahaan migas

Sementara ini, PT Pertamina (Persero) telah menandatangani MoU dengan sejumlah perusahaan energi AS untuk mengimpor energi. Langkah itu merupakan bagian dari upaya pemerintah menyeimbangkan neraca perdagangan dengan AS di tengah pengenaan tarif tinggi terhadap produk RI.
Berikut rincian MoU:
MoU antara PT Kilang Pertamina Internasional dan ExxonMobil.
MoU antara PT Kilang Pertamina Internasional dan KDT Global Resource.
MoU antara PT Kilang Pertamina Internasional dan Chevron.