Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Longgarkan Aturan Lingkungan, Ekspor AI AS ke Sekutu Dipercepat

Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)
Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump)
Intinya sih...
  • Presiden Trump meluncurkan cetak biru AI dan pidato di Gedung Putih, mengumumkan rencana ekspor AI ke negara-negara sekutu AS.
  • Pelonggaran aturan lingkungan untuk percepatan pembangunan data center dan infrastruktur teknologi dalam rencana aksi AI.
  • Dorongan ekspor AI sebagai upaya menahan ketergantungan sekutu pada teknologi China dengan pengetatan kontrol untuk China.

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana besar untuk memperluas ekspor kecerdasan buatan (AI) ke negara-negara sekutu Amerika Serikat (AS) pada Rabu (23/7/2025). Langkah ini dibarengi pelonggaran aturan lingkungan guna memastikan dominasi teknologi AS atas China.

Presiden Trump menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya persaingan AI global dan peran krusial AS dalam perlombaan teknologi di abad ke-21.

1. Peluncuran cetak biru AI dan pidato Trump

Gedung Putih merilis "Winning the AI Race: America’s AI Action Plan" sebagai cetak biru strategi AI nasional. Dokumen tersebut mencakup lebih dari 90 rekomendasi kebijakan, mencakup percepatan inovasi, pembangunan infrastruktur AI, serta penguatan diplomasi internasional.

“Amerika adalah negara yang memulai perlombaan AI. Dan sebagai Presiden AS, saya ingin menyatakan bahwa Amerika akan memenangkan perlombaan ini," kata Presiden Trump dalam pidatonya, dilansir Channel News Asia.

Michael Kratsios selaku kepala Office of Science and Technology Policy menjelaskan bahwa Departemen Perdagangan dan Luar Negeri AS akan bekerja sama dengan industri untuk menyalurkan paket ekspor lengkap AI ke negara-negara sahabat. Paket ini meliputi perangkat keras, perangkat lunak, hingga standar teknis yang dibutuhkan.

2. Pelonggaran aturan lingkungan untuk percepatan data center

Rencana aksi AI tersebut secara spesifik mencantumkan pelonggaran aturan lingkungan guna mempercepat pembangunan data center dan infrastruktur teknologi. Menurut Gedung Putih, ekspansi AI nasional memerlukan peningkatan kapasitas energi melalui percepatan perizinan dan pengurangan regulasi lingkungan.

Rencana ini mencakup perubahan National Environmental Policy Act, peraturan Clean Water Act dan Clean Air Act agar proses pembangunan data center tidak lagi terhambat pemberitahuan administratif yang kompleks.

“AI terlalu penting untuk terhambat birokrasi pada tahap awal seperti ini," menurut pernyataan Gedung Putih dalam komentar resminya, dilansir WIRED.

3. Dorongan ekspor AI dan pengetatan kontrol untuk China

Strategi ekspor AI AS disebutkan sebagai upaya menahan laju ketergantungan sekutu pada teknologi China.

“Distribusi teknologi AS akan menghentikan pesaing strategis yang menciptakan ketergantungan sekutu pada teknologi negara lawan,” demikian tertulis dalam dokumen rencana aksi AI.

“Kita perlu standar federal yang seragam, bukan 50 regulasi negara bagian berbeda,” kata Trump, dikutip Axios.

Michael Kratsios menambahkan, langkah ini akan menguntungkan produsen chip seperti Nvidia dan AMD, juga pengembang model AI seperti Google, Microsoft, OpenAI, dan Meta karena mereka dapat mendistribusikan teknologi ke sekutu tanpa hambatan ekspor yang ketat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us