Tumbuh Pesat, KEK Industropolis Batang Raih Best Industrial Estate
- KEK Industropolis Batang meraih penghargaan Best Industrial Estate Development dalam PropertyGuru Indonesia Property Award.
- KEK Industropolis Batang berkomitmen untuk menjaga standar kinerja terbaik dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
- Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) telah resmi berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dengan banyak keuntungan, termasuk lokasi strategis dan tiga kegiatan utama.
Jakarta, IDN Times - Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang begitu pesat sepanjang tahun ini. Per November 2025, sebanyak lebih dari 35 tenant sudah melakukan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di KEK Industropolis Batang.
Kawasan ini telah menarik investasi dari berbagai industri kelas dunia dengan total investasi mencapai Rp22,5 triliun, termasuk dari SEG Solar asal Amerika Serikat (AS) yang bergerak di bidang energi terbarukan, LBM asal China di bidang baterai Electric Vehicle (EV), hingga Ace Medical asal China di sektor medis. Adapun proyeksi serapan tenaga kerja pada lima tahun mendatang mencapai 58 ribu pekerja.
Saat ini, terdapat 8 (delapan) tenant sudah beroperasi, di antaranya ada KCC Glass Indonesia (Korea Selatan), Yih Quan Footwear Indonesia (Taiwan), Rumah Keramik Indonesia (RKI), Wavin, Unipack Plasindo, SEG Solar, Sumber Graha Sejahtera (SGS), dan Samator Indo Gas.
1. Penghargaan Best Industrial Estate Development
Capaian itu kemudian membuat KEK Industropolis Batang yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa memperoleh penghargaan Best Industrial Estate Development dalam salah satu penghargaan internasional paling bergengsi di industri properti, PropertyGuru Indonesia Property Award.
“Penghargaan ‘Best Industrial Estate Development’ yang kami raih untuk kedua kalinya ini (2023-2025) merupakan suatu kehormatan dan bentuk pengakuan yang sangat berarti terhadap semua karya-karya pengembangan yang telah kami wujudkan di KEK Industropolis Batang,” ujar Direktur Pengembangan dan Pemasaran KEK Industropolis Batang, Indri Septa Respati dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (25/11/2025).
2. KEK Industropolis Batang bakal terus berikan standar kerja terbaik
Indri menambahkan, penghargaan dari PropertyGuru Indonesia ini menjadi penanda kualitas pengembangan kawasan yang terus dibangun bersama.
Capaian ini sekaligus memperkuat posisi KEK Industropolis Batang dalam ekosistem industri regional dan menjadi dorongan bagi kami untuk terus menjaga standar kinerja terbaik.
“Dengan pencapaian ini diharapkan dapat menjadi momentum emas bagi KEK Industropolis Batang untuk terus memacu inovasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan. Dengan pengakuan internasional yang diraih dua kali ini, KEK Industropolis Batang berkomitmen penuh untuk menjaga standar kinerja terbaik, mewujudkan kawasan industri yang efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” tutur Indri.
“Ke depan, KEK Industropolis Batang siap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, memberikan dampak positif yang masif bagi masyarakat sekitar, serta menjadi contoh sukses bagi pengembangan Proyek Strategis Nasional lainnya di Indonesia,” sambung dia.
3. Keuntungan berinvestasi di KEK Industropolis Batang
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) telah resmi berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Status tersebut ditetapkan setelah Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) pada 20 Maret 2025.
Dengan luas mencapai 2.886,7 hektare dari total pengembangan 4.300 hektare, KEK Industropolis Batang menjadi KEK terbesar yang dimiliki oleh BUMN. Selain dari luasnya, KEK Industropolis Batang punya banyak keuntungan.
Pertama dari segi lokasi yang bisa dibilang cukup strategis lantaran berada tepat di tengah Tol Trans Jawa pada KM 371 dengan akses langsung ke Gerbang Tol KIT Batang. KEK ini juga berada di titik nol kilometer ke Pantura dan Pelabuhan, serta hanya 45 menit ke Bandara Ahmad Yani Semarang.
"Dengan status KEK, kami semakin optimis bahwa KEK Industropolis Batang akan menjadi magnet investasi yang kuat, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Kami menawarkan peluang investasi yang tak tertandingi dengan fasilitas terbaik dan insentif luar biasa,” tutur Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, dikutip Rabu (26/3/2025).
Keuntungan lainnya, KEK ini memiliki tiga kegiatan utama, yaitu industri dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pariwisata. Sebagai kawasan industri terintegrasi, KEK Industropolis Batang dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan investasi berkelanjutan melalui pengembangan kawasan yang terintegrasi antara sektor manufaktur, komersial, dan rekreasi.
.jpg)
