Bangun Industri Berkelanjutan, Ini Strategi KEK Industropolis Batang

Jakarta, IDN Times - Pembangunan industri berkelanjutan telah menjadi fokus banyak pihak, tak terkecuali Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Komitmen itu diwujudkan oleh KEK Industropolis Batang lewat keikutsertaan dalam penanaman mangrove serentak “Mageri Segoro” 2025 yang digagas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Kegiatan ini pun bertujuan untuk meningkatkan daya dukung pesisir, mencegah abrasi, dan memperkuat ketahanan ekosistem laut dan pantai.
Gerakan ini dilaksanakan serentak di 107 desa, 54 kecamatan, dan 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dipimpin langsung oleh kepala daerah masing-masing dan terhubung secara daring.
1. KEK Industropolis Batang tanam lebih dari 11 ribu bibit pohon

KEK Industropolis Batang bersinergi dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang menyiapkan dan menanam sebanyak 11.254 bibit sebagai bagian dari program CSR KEK Industropolis Batang.
Jenis bibit yang ditanam meliputi Avicennia spp (api-api), Casuarina spp (cemara laut), dan Callophylum inophyllum (nyamplung). Kegiatan tersebut pun tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aksi penanaman mangrove serentak terbesar di Indonesia.
Kepala Divisi Corporate Secretary KEK Industropolis Batang, Burhan Murtaki mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam Mageri Segoro menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan guna menjaga keseimbangan antara industri dan alam.
“Kami percaya bahwa pembangunan industri yang maju harus berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan. Kegiatan Mageri Segoro ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Burhan dalam keterangan resminya, Kamis (16/10/2025).
2. KEK Industropolis Batang dukung pendanaan program rehabilitasi pesisir

Adapun kolaborasi tersebut dilakukan KEK Industropolis bersama dengan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Desa Ketanggan, dan Kelompok Tani Hutan Tamtama Tani.
CDK Wilayah IV menyebut kerja sama dengan KEK Industropolis Batang mampu mendukung pendanaan program rehabilitasi pesisir dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi titik awal untuk terus berkolaborasi dalam penghijauan demi keberlanjutan manfaat lingkungan dan kenyamanan masyarakat di kawasan,” kata perwakilan CDK Wilayah IV.
3. Total mangrove yang tertanam di Jawa Tengah

Hingga saat ini total mangrove yang tertanam di Jawa Tengah telah mencapai 1.972.410 batang di area sekitar 225 hektare. Program ini telah berhasil menggerakkan perekonomian kelompok tani dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui ekowisata dan budidaya mangrove berkelanjutan.
Penanaman serentak ini melibatkan sekitar 20.000 peserta di seluruh pesisir, termasuk partisipasi di Pantai Muara Kencana dan Pantai Kinasih. KEK Industropolis Batang berkomitmen mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat ketahanan ekosistem laut dan darat.
“Melalui gerakan ini, KEK Industropolis Batang berkomitmen mendukung program rehabilitasi pesisir serta upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat ketahanan ekosistem laut dan darat. Penanaman mangrove diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan, melindungi kawasan pesisir dari abrasi, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui ekowisata dan budidaya mangrove berkelanjutan,” tutur Burhan.