Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Awal Q4 2025, KEK Industropolis Batang Raih Total Investasi Rp456,76 M

Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan KEK Industropolis Batang (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan KEK Industropolis Batang (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Intinya sih...
  • PT San Bao Canyin dan PT Cinlong Culinary Indonesia menjadi tenant F&B pertama dengan total investasi Rp4,3 miliar dan Rp717 juta.
  • PT San Bao Canyin akan mulai konstruksi pada November 2025, sementara PT Cinlong Culinary Indonesia pada Desember 2025.
  • PT WKI berinvestasi senilai Rp120 miliar untuk produksi Sol Luar (Outsole) dan Sol Tengah (Midsole) Sepatu.
  • PT Novatex Industry Indonesia menanamkan investasi sebesar Rp102 miliar untuk produksi benang ram
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Holding BUMN Danareksa, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang memperoleh total investasi mencapai Rp456,76 miliar pada awal kuartal IV-2025.

Nilai investasi tersebut diperoleh dari enam tenant yang melakukan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Tanah Komersial (PPTK) dengan KEK Industropolis Batang.

"Kehadiran tenant baru di KEK Industropolis Batang menegaskan kepercayaan para investor untuk berekspansi di Indonesia yang turut berkontribusi terhadap peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) dan penciptaan lapangan kerja baru. Masuknya para tenant komersial ini menjadi embrio awal pengembangan jangka panjang KEK Industropolis Batang sebagai sentra ekonomi yang menciptakan ekosistem bisnis dan rekreasi terintegrasi dengan menghadirkan fasilitas hiburan, hotel, dan layanan pendukung lainnya," tutur Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, dalam keterangan resminya dikutip Jumat (31/10/2025).

Adapun enam investor tersebut berasal dari berbagai industri, mulai dari wisata dan kuliner, manufaktur padat karya, serta jasa konstruksi dan teknologi bangunan.

1. Investor di industri wisata dan kuliner

IMG-20250713-WA0004.jpg
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan memberikan penjelasan mengenai KEK Industropolis Batang kepada Anggota Komisi VII DPR (dok. KEK Industropolis Batang)

Langkah KEK Industropolis Batang untuk berevolusi menjadi pusat wisata dan kuliner yang terintegritas ditandai dengan penandatanganan PPTK oleh PT San Bao Canyin dan PT Cinlong Culinary Indonesia sebagai dua tenant F&B pertama.

PT San Bao Canyin akan melakukan ekspansi pembangunannya di KEK Industropolis Batang dengan total luas lahan 2.002 meter persegi dan luas bangunan 493,5 meter persegi yang punya total investasi Rp4,3 miliar. Perusahaan ini akan memulai konstruksi pada November 2025 dan siap beroperasi secara komersial pada Februari 2026.

Kemudian ada PT Cinlong Culinary Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang restoran dengan investasi lahan seluas 598 meter persegi, dengan nilai investasi hingga Rp717 juta. Perusahaan ini akan memulai pembangunan pada Desember 2025 dan mulai beroperasi pada Juni 2026.

2. Investor di industri manufaktur padat karya

KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)
KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)

Di industri manufaktur padat karya, ada PT WKI yang berinvestasi senilai Rp120

miliar di atas lahan seluas 16.440 meter persegi dengan rencana pembangunan yang akan dimulai pada April 2026 dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada Juni 2027.

Masuknya perusahaan ini sangat strategis karena bergerak di sektor industri pengganti impor dan diperkirakan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja.

Sebagai informasi, PT WKI merupakan produsen global terkemuka di bidang Sol Luar (Outsole) dan Sol Tengah (Midsole) Sepatu. Perusahaan ini dikenal sebagai mitra manufaktur bagi merek-merek alas kaki ternama dunia, termasuk NIKE, Adidas, PUMA, Crocs, New Balance, dan Asics. Saat ini, PT WKI berkantor pusat di China dan aktif melakukan ekspansi di Myanmar, Thailand, dan Tangerang, Indonesia.

Lalu ada PT Novatex Industry Indonesia, perusahaan tekstil dengan fokus pada benang ramah lingkungan (eco-yarn) yang menanamkan investasi sebesar Rp102 miliar di lahan seluas 2,4 hektar. Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada 2025–2026 dengan kapasitas produksi 4.000 ton per tahun dan orientasi ekspor hingga 95 persen dari total hasil produksi.

Kemudian ada juga PT Woodpark Mebel Perkasa, anak perusahaan Mitragreen Industry Pte Ltd (Singapura) yang akan membangun pabrik furnitur dengan nilai investasi Rp225 miliar dan target beroperasi April 2027. Produk furnitur perusahaan ini telah menembus pasar Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Asia Tenggara serta melayani jenama global seperti B&B Italia, ARHAUS, dan Restoration Hardware.

"Pemilihan KEK Industropolis Batang sebagai lokasi ekspansi kami didasarkan pada pertimbangan strategis seperti kedekatan dengan bandara dan pelabuhan, adanya akses tol langsung, dukungan infrastruktur yang kuat, serta insentif fiskal dan tax holiday, yang menjadikannya pilihan berkelanjutan untuk investasi jangka panjang,” ujar President Director PT Woodpark Mebel Indonesia, Eddy Wibowo.

3. Industri jasa konstruksi dan teknologi bangunan

KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)
KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)

Berikutnya ada PT ISNI Teknologi, sebuah perusahaan jasa konstruksi dan teknologi bangunan yang akan melakukan investasi strategis senilai Rp4 miliar untuk membangun fasilitas bangunan mixed-use.

Rencananya investasi tersebut meliputi pembangunan fasilitas seluas 3.792 meter persegi yang akan berfungsi ganda sebagai Kantor Representatif dan Restoran dengan tujuan meningkatkan kualitas ekosistem layanan dan bisnis di dalam kawasan.

“Masuknya beberapa tenant baru di KEK Industropolis Batang tidak hanya membawa nilai investasi yang besar, tetapi juga mengukuhkan peran KEK Industropolis Batang sebagai platform yang dapat menjamin pasokan produk global berstandar internasional. Selain itu, masuknya tenant komersial selaras dengan visi KEK Batang sebagai pusat manufaktur modern yang berstandar internasional,” tutur Ngurah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Demam AI Melanda, Nvidia Jadi Perusahaan Terkaya di Dunia

31 Okt 2025, 23:23 WIBBusiness