Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tungku Smelter Meledak, Asosiasi Pekerja: Tutup Sementara PT ITSS

Tangkapan layar dari video ledakan di PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng)/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) menganggap kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah, sebagai tragedi kemanusiaan yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah.

ASPEK Indonesia berharap pemerintah menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan PT ITSS ini merupakan tragedi kemanusiaan yang harus menjadi perhatian serius dari pemerintah, untuk kemudian mengusut tuntas penyebab dan penanggungjawabnya," kata Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat dalam keterangan tertulis, Senin (25/12/2023).

1. ASPEK Indonesia menyarankan penutupan sementara PT ITSS

Tangkapan layar dari video ledakan di PT IMIP Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng)/Istimewa

Mirah meyakini adanya pelanggaran aturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT ITSS yang menyebabkan ledakan tungku smelter dengan dampak korban jiwa dan luka-luka.

Dia menuntut proses hukum terhadap pimpinan perusahaan dan menyarankan penutupan sementara PT ITSS untuk memungkinkan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh area perusahaan.

"Pimpinan perusahaan PT ITSS harus diproses secara hukum atas terjadinya tragedi kemanusiaan ini dan PT ITSS harus ditutup untuk sementara waktu agar proses pemeriksaan dapat dijalankan secara menyeluruh di seluruh area perusahaan," ujar Mirah.

2. Kurangnya pengawasan terhadap penerapan K3

pexels.com/@rezwan

Mirah menyoroti kurangnya pengawasan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia. Menurutnya, itu sebagai dampak dari kemudahan investasi yang diperoleh melalui Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Kurangnya pengawasan dan jumlah yang minim dari petugas pengawas ketenagakerjaan, menurutnya adalah masalah lama yang belum mampu diatasi oleh pemerintah.

"Pengawasan yang lemah dan minimnya jumlah tenaga pengawas ketenagakerjaan adalah persoalan klasik yang tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah," sebutnya.

3. Harap insiden serupa tak terulang di tempat lain

ilustrasi smelter (pexels.com/@loic-manegarium)

Mirah mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk secara serius mengawasi aspek ketenagakerjaan, termasuk implementasi K3 di semua perusahaan di Indonesia.

Dia berharap insiden ledakan tungku di PT ITSS menjadi kejadian terakhir dan tidak terulang di tempat lain.

PT ITSS, tambah Mirah, memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap keluarga korban jiwa. Hal itu untuk memastikan bahwa keluarga korban dapat melanjutkan kehidupan mereka setelah kehilangan anggota keluarga yang menjadi tulang punggung.

Share
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us