MTEL Akuisisi 997 Menara Telekomunikasi Indosat Ooredoo 

Mitratel punya menara telekomunikasi terbanyak di ASEAN

Jakarta, IDN Times - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mengakuisisi 997 menara telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Akuisisi itu diresmikan melalui penandatanganan perjanjian penjualan bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan IOH.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Hutchiso Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2022

1. Aset Mitratel bertambah

MTEL Akuisisi 997 Menara Telekomunikasi Indosat Ooredoo Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko. (dok. Mitratel)

Akuisisi tersebut akan menambah aset dan tenant Mitratel, antara lain IOH dan penyewa menara dari mitra bisnis lainnya. Adapun, transaksi antara Mitratel dan IOH itu diproyeksikan rampung pada kuartal I-2023.

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, mengatakan, aksi korporasi itu memantapkan posisi MTEL sebagai pemilik menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.

"Penambahan sebanyak 997 menara telekomunikasi ini memperkuat ekosistem Mitratel di bisnis menara telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi seluruh operator telekomunikasi, mengakselerasi peluang pertumbuhan kolokasi menara Mitratel serta menyokong serangkaian usaha Mitratel untuk pengembangan bisnis menjadi end-to-end Digital Infrastructure Company," ujar Theodorus alias Teddy dikutip dari keterangan resmi, Minggu (19/2/2023).

Baca Juga: Punya Menara Telco Terbanyak, Mitratel Geber Jumlah Penyewa

2. Mitratel tingkatkan jumlah penyewa menara telekomunikasi

MTEL Akuisisi 997 Menara Telekomunikasi Indosat Ooredoo Tower Mitratel (Dok. TelkomGroup)

Pada tahun 2022 lalu, Mitratel mengakuisisi 6.088 menara telekomunikasi dan 6.012 kilometer (km) fiber optic.

Sejalan dengan akuisisi menara, MTEL juga menjalankan program peningkatan tenancy ratio melalui penyediaan konektivitas berkapasitas tinggi dengan penggelaran fiber optic dan layanan satelit, serta penyediaan daya (power to tower) yang akan memberikan dukungan penuh kepada operator telekomunikasi.

Teddy mengatakan, ke depan pertumbuhan pendapatan Mitratel diyakini akan tumbuh di atas rata-rata industri dengan adanya aksi korporasi akusisi ini yang dibarengi dengan peningkatan tenancy ratio. Perseroan juga meyakini tingkat profitabilitas yaitu margin EBITDA bakal meningkat.

Baca Juga: Mitratel Gelontorkan Rp9,3 Triliun buat Akuisisi Menara-Fiber Optic 

3. Mitratel cetak margin EBITDA lebih dari 78 persen

MTEL Akuisisi 997 Menara Telekomunikasi Indosat Ooredoo Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Secara konsolidasi, Mitratel pada sembilan bulan pertama 2022 mencetak margin EBITDA sebesar 78,5 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 75,7 persen. Kemudian, margin EBITDA dari segmen penyewaan menara telekomunikasi tercatat sebesar 85,2 persen.

Lebih lanjut, Teddy menjelaskan, akuisisi tersebut adalah kesempatan untuk mendapatkan ratusan aset menara telekomunikasi dengan spesifikasi dan lokasi strategis dalam rentang waktu yang cukup singkat yang tidak dapat dicapai dengan pengembangan organik.

“Fokus Mitratel bergerak untuk meningkatkan fundamental melalui monetisasi aset. Mitratel sebagai Tower Provider akan terus agresif memonetisasi asetnya sehingga membuka peluang pertumbuhan bisnis di masa mendatang,” kata Teddy.

Baca Juga: Saham Mitratel Resmi Jadi Penghuni Baru Jakarta Islamic Index dan ISSI

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya