Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT MNC Media Tbk David Fernando Audy mengeluhkan rendahnya harga iklan di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain.
"Di Indonesia harga rate iklan itu terlalu rendah, dibandingkan Filipina dan Vietnam, padahal jumlah penduduk kita terbesar di ASEAN," katanya di Jakarta, Kamis (12/12).
Karena hal itu pula pada tahun 2020 atau tahun depan, emiten berkode saham MNCN tersebut akan menaikkan harga iklan sebesar 25 persen.
David menjelaskan, saat ini penayangan iklan di RCTI pada jadwal primetime harganya mencapai $4.000 atau sekitar Rp56 juta (asumsi kurs Rp14.000)
"Kalau dibanding Filipina atau Vietnam, mereka bisa berkali-kali lipat," katanya.
Sejatinya pada tahun ini pihaknya juga telah menaikkan harga iklan sebesar 10 persen dari tahun 2018 sebelumnya.
Sebagai informasi mengutip laporan keuangan perseroan hingga kuartal III total pendapatan iklan MNC sebesar Rp6triliun. Di antaranya, iklan digital berkontribusi Rp502 miliar sedangkan iklan non digital sebsar Rp5,53 triliun.
Sementara pendapatan bersih perseroan pada September 2019 Rp6,2 triliun. Artinya kontribusi terbesar pendapatan berasal dari pendapatan iklan.
Di saat bersamaan Direktur Utama Surya Citra Media Sutanto Hartono mengakui bahwa setiap tahun perusahaannya juga melakukan hal yang sama.
"Kalau naik harga. Kita juga tiap tahun naikin harga," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb