Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wamenaker Siap Temui Ribuan Driver Ojol yang Bakal Demo Minta THR

Warga dan asosiasi ojol meramaikan penyambutan Presiden Prabowo Subianto saat melintas di Bundaran HI usai dilantik pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Dini Suciatinigrum)
Intinya sih...
  • 1.000 driver ojek online akan demo di depan Gedung Kemnaker Jakarta pada Senin (17/2/2025) untuk menuntut Tunjangan Hari Raya (THR).
  • Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, akan bertemu dengan para driver ojol dan berharap aplikator memberikan THR atau insentif lainnya.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan memastikan bakal menemui 1.000 driver ojek online (ojol) yang rencananya akan melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Kemnaker Jakarta pada Senin (17/2/2025).

Sebagai informasi, unjuk rasa tersebut digelar untuk menuntut adanya Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para driver ojol.

"Kita temuin lah, mana mungkin nggak karena mereka kan saudara-saudara kita juga. Prinsipnya mereka punya hak mendapatkan sesuatu atau bonus hari raya lah terlepas itu namanya THR, bantuan, bonus dan sebagainya, itu hak mereka yang harus diberikan dan harus mereka dapatkan," tutur pria yang karib disapa Noel tersebut saat dihubungi IDN Times, Minggu (16/2/2025).

1. Aplikator diminta tidak abaikan hak para driver

Wamenaker, Immanuel Ebenezer memberikan update terkini soal kepailitan Sritex (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Noel mengatakan, kesuksesan aplikator selama ini tidak lepas dari peran para driver. Oleh karena itu, Noel berharap agar para aplikator mendengarkan segala tuntutan yang disampaikan oleh driver, termasuk soal pemberian THR.

"Ingat, mereka-mereka ini, aplikator-aplikator ini, kan hidup dan ada duit dan perusahaan itu berjalan karena berkat mereka juga. Artinya, jangan diabaikan dong hak-hak mereka (driver)," ujar Noel.

2. Kemnaker berharap aplikator bisa memberikan THR buat para driver

Ilustrasi sepeda motor. (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain itu, Noel berharap para aplikator yang ada di Indonesia saat ini bisa memberikan THR atau hal lain sejenis kepada para driver-nya.

"Kita sih berharap para aplikator ini memberikan sesuatu yang berharga buat driver dan keluarganya. Entah nanti namanya THR atau apa gitu, tapi yang pasti kita berharap harus ada yang namanya intensif lah, entah itu apa," ucap Noel.

"Kalau tidak THR, nanti kita cari namanya. Mungkin bonus hari raya lah atau bantuan hari raya lah, yang penting harus ada buat mereka," sambungnya.

3. Tuntut janji dari Kemnaker

Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan bersama para driver ojol (Dok Kemenaker)

Sebelumnya diberitakan, sekitar 1.000 pengemudi ojol rencananya akan menggeruduk kantor Kemenaker pada Senin (17/2). Hal itu dibenarkan oleh Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati.

"Benar. Mulai jam 10 pagi sampai jam 2," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (15/2).

Lily mengatakan, ada sejumlah tuntutan yang dibawa para pengemudi ojol. Salah satunya, pemberian THR.

"Tahun lalu Kemnaker menjanjikan bahwa ojol akan mendapatkan THR. Tapi nyatanya THR yang dimaksud hanya sebatas imbauan dan tidak bersifat wajib. Selain itu, platform tidak mau memberikan THR, tapi bentuknya sekadar insentif yang menuntut kami untuk harus bekerja bila ingin mendapatkan insentif tersebut," ujarnya.

Lili menjelaskan, insentif tersebut didapat dengan syarat harus menjalankan orderan di hari raya Idul Fitri hari pertama dan kedua. Upah atau pendapatan dari orderan tersebut baru akan dibayarkan beberapa hari kemudian.

Selain itu, insentif bisa dalam bentuk barang yang nilainya ditentukan oleh perusahaan platform.

"Karena selama ini THR diputarbalikkan maknanya sehingga kami para pekerja platform tidak hanya ojol, tapi juga termasuk taksol dan kurir tidak mendapatkan manfaatnya dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang hari raya keagamaan," ujar Lily.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us