Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Woilo, Medsos Asal Surabaya yang Punya Fitur Membuat NFT dengan Mudah

Ilustrasi media sosial Woilo (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times – Tren Non-Fungible Token (NFT) kian menjamur di Indonesia. Semarak NFT turut diramaikan oleh Kevin Ciang, pria asal Surabaya yang menciptakan aplikasi Woilo, yaitu media sosial yang memungkinkan penggunanya membuat NFT dengan proses kurang dari satu menit.

Platform ini memiliki fitur ‘NFT Woilo’, yang memungkinkan para pengguna untuk mengunggah konten mereka seperti mengunggah foto di media sosial pada umumnya. Nantinya, Woilo sendirilah yang akan menangani semua proses pembuatan NFT.

1. Bisa berfungsi sebagai marketplace untuk NFT

Ilustrasi NFT (IDN Times/Helmi Shemi)

Melalui jejaring ini, user Woilo dapat membuat, menjual, dan membeli NFT menggunakan mata uang rupiah. Lebih menarik lagi, Woilo akan menampilkan NFT terpilih dari para pengguna di marketplace NFT ternama, yaitu OpenSea sehingga bisa diperjualbelikan di pasar global.

Selain fitur NFT yang baru diluncurkan, Woilo juga secara rutin mengadakan event berhadiah uang tunai bagi para penggunanya. Salah satu yang paling menarik adalah lucky spin yang dapat diikuti oleh para pengguna setiap harinya, untuk memenangkan hadiah uang tunai hingga Rp100 ribu setiap hari.

2. Meramaikan kehadiran media sosial dalam negeri

Ilustrasi media sosial Woilo (Dok. IDN Times/Istimewa)

Harapannya, Woilo dapat meningkatkan kualitas hiburan dan sumber informasi bagi masyarakat Indonesia melalui inovasi dan terobosan baru, seiring dengan perkembangannya zaman dalam bentuk penetrasi NFT di Indonesia dan berbagai event menarik berhadiah uang tunai.

Sebagai informasi, Woilo adalah aplikasi media sosial asal Indonesia yang berfokus untuk menghadirkan pengalaman baru dan inovatif bagi para pengguna internet di Indonesia. Saat ini, Woilo telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna.

Woilo, yang dinaungi oleh PT. Karya Digital Indo yang berasal dari Surabaya, lahir karena tingginya minat masyarakat Indonesia bersosialisasi melalui dunia maya. Sayangnya, masih banyak warganet Tanah Air yang menggunakan media asal luar negeri.

Aplikasi ini juga membawa fitur yang banyak digemari, seperti berbagi foto, video, dan teks serta melakukan chatting.

3. Sarana literasi digital

Ilustrasi media sosial Woilo (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kehadiran Woilo bermanfaat untuk mendekatkan masyarakat Indonesia dengan NFT. Sebab, menurut Asih Karnengsih selaku Chairwoman Asosiasi Blockchain Indonesia, masyarakat harus lebih memahami NFT agar hal itu tidak jadi tren musiman.

Tren NFT meledak setelah konten Ghozali Everyday berhasil meraup miliaran rupiah. Namun, faktanya tidak semua masyarakat yang baru berkecimpung di dunia NFT seberuntung Ghozali. 

“Penting adanya literasi kepada masyarakat terkait implementasi dan manfaat dari teknologi blockchain dalam perkembangan ekonomi indonesia, salah satu contohnya adalah memanfaatkan NFT untuk membantu pelaku seni di Indonesia untuk mendapatkan apresiasi dan reward atas karyanya,” kata Asih kepada IDN Times.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us