Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

xAI Elon Musk Kantongi Rp161,8 T untuk Percepat Proyek Superkomputer

Ilustrasi uang (freepik.com/jannoon028)
Ilustrasi uang (freepik.com/jannoon028)
Intinya sih...
  • xAI berhasil menghimpun investasi ekuitas strategis 5 miliar dolar AS (Rp80,9 triliun) dari obligasi terjamin dan pinjaman berjangka.
  • Dukungan untuk ekspansi besar-besaran, termasuk penambahan lebih dari satu juta chip GPU untuk pelatihan dan inferensi AI.
  • Mendorong valuasi xAI ke level 120 miliar dolar AS (Rp1,9 kuadriliun).

Jakarta, IDN Times - Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, meraih pendanaan sebesar 10 miliar dolar Amerika Serikat (Rp161,8 triliun) dari kombinasi utang dan ekuitas strategis, masing-masing senilai 5 miliar dolar AS (Rp80,9 triliun). Morgan Stanley mengumumkan penggalangan dana ini pada Senin (30/6/2025), menandai langkah besar xAI dalam memperkuat posisinya di pasar global kecerdasan buatan.

Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pusat data xAI, termasuk pengembangan superkomputer Colossus di Memphis, Tennessee, yang mulai beroperasi sejak Desember 2024. Proyek ini mendukung ambisi xAI untuk menjadi pemimpin dalam inovasi AI lewat platform andalan mereka, Grok, yang terintegrasi dengan jejaring sosial X milik Musk.

1. Pendanaan utang Oversubscribed tarik investor global

Morgan Stanley menyatakan, xAI berhasil menghimpun 5 miliar dolar AS (Rp80,9 triliun) dalam bentuk obligasi terjamin dan pinjaman berjangka, yang menarik minat besar dari investor utang global. Padahal sebelumnya sempat dilaporkan bahwa minat investor melemah pada Juni 2025.

"Kami sangat gembira dengan antusiasme investor terhadap visi xAI untuk memajukan penemuan ilmiah manusia melalui AI," ujar perwakilan Morgan Stanley dalam pernyataan di platform X.

Dana ini akan mendukung ekspansi besar-besaran, termasuk penambahan lebih dari satu juta chip GPU untuk pelatihan dan inferensi AI.

2. Investasi ekuitas dongkrak valuasi xAI

Selain utang, xAI juga mengamankan investasi ekuitas strategis sebesar 5 miliar dolar AS (Rp80,9 triliun) yang diumumkan bersamaan oleh Morgan Stanley. Langkah ini diperkirakan mendorong valuasi xAI ke level 120 miliar dolar AS (Rp1,9 kuadriliun), bahkan beberapa investor menilainya bisa mencapai 200 miliar dolar AS (Rp3,2 kuadriliun).

Dilansir Bloomberg, xAI sempat menjajaki penggalangan 4,3 miliar dolar AS (Rp69,5 triliun) untuk mendukung pengembangan Grok dan teknologi AI lainnya.

“Kami melihat potensi besar dalam menggabungkan kemampuan AI xAI dengan jangkauan luas platform X,” ujar Elon Musk dalam pernyataan pada Maret 2025 saat mengumumkan merger xAI dengan X.

3. Fokus pada infrastruktur dan Grok 4

Morgan Stanley menyebut dana yang terkumpul akan difokuskan untuk membangun pusat data berskala besar di Memphis, Tennessee. Superkomputer Colossus kini dilengkapi lebih dari 200 ribu GPU dan direncanakan berkembang menjadi lebih dari satu juta unit.

"Kami berkomitmen mempercepat inovasi AI untuk mendukung penemuan ilmiah manusia. Pendanaan ini langkah penting mewujudkan visi tersebut," tulis Elon Musk di X, setelah resmi mundur dari posisinya di Departemen Efisiensi Pemerintahan AS.

Dana juga akan digunakan untuk pengembangan Grok 4, versi terbaru model AI xAI yang dijadwalkan meluncur usai 4 Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us