Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yahoo Jual TechCrunch ke Regent, Begini Rinciannya!

kantor pusat Yahoo! (gaku., This file is licensed under the Creative Commons Attribution 2.0 Generic license, via Wikimedia Commons)

Yahoo resmi melepas situs berita teknologi TechCrunch kepada perusahaan investasi Regent. Pengumuman ini disampaikan pada Jumat (21/3/2025), tetapi nilai transaksi tidak diungkapkan.

Kesepakatan ini menambah daftar perubahan kepemilikan TechCrunch, yang sebelumnya dimiliki AOL, lalu berpindah ke Verizon, dan akhirnya berada di bawah Yahoo. Regent sendiri baru saja mengakuisisi Foundry, perusahaan induk PCWorld, Macworld, InfoWorld, CIO, dan TechAdvisor. Meski Yahoo jual TechCrunch ke Regent, Yahoo tetap memegang kepemilikan minoritas di TechCrunch. Sementara proses penyelesaian akuisisi ini diperkirakan rampung dalam beberapa minggu ke depan. 

1. Regent perluas kepemilikan di media teknologi

Regent semakin agresif memperluas portofolio medianya, terutama di sektor teknologi. Akuisisi TechCrunch terjadi hanya sehari setelah perusahaan ini membeli Foundry dari International Data Group (IDG). Dalam pernyataannya, Regent menekankan bahwa akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat bisnis media digitalnya.

“Kami senang membawa TechCrunch dan Foundry ke dalam portofolio kami. TechCrunch telah menjadi penerbit nomor satu dalam dunia startup sejak didirikan pada 2005, dan kami bersemangat untuk memperluas jangkauannya dalam menyajikan berita teknologi terbaru, opini, dan analisis tentang perusahaan teknologi di seluruh dunia kepada audiens kami,” tulis Regent dalam pernyataan resminya, dikutip dari Variety, Minggu (23/3/2025).

Portofolio media Regent memang cukup luas, mencakup surat kabar dan majalah seperti Sunset, Defense News, Military Times, serta penyiar berita Cheddar TV. Dengan masuknya TechCrunch dan Foundry, perusahaan ini semakin memperkuat posisinya di sektor media teknologi.

Sebagai bagian dari transisi kepemilikan, TechCrunch akan berpindah ke kantor baru di San Francisco dan New York yang disewa oleh Regent. Namun, Loizos menekankan bahwa perubahan ini tidak akan mengganggu operasional dan tim redaksi tetap akan bekerja seperti biasa.

2. Yahoo fokus ke bisnis inti dan rampingkan portofolio

ilustrasi statistik (pexels.com/RDNE Stock project)

Keputusan Yahoo untuk melepas TechCrunch berkaitan dengan strategi perusahaan dalam merampingkan portofolionya dan berfokus pada merek-merek utama yang lebih sesuai dengan model bisnisnya.

“Pada akhirnya, DNA kami memang berbeda dari TechCrunch,” tulis Loizos dalam pengumuman akuisisi tersebut, dikutip dari The Verge, Minggu (23/3/2025).

Loizos menyampaikan bahwa Yahoo News, Yahoo Finance, dan Yahoo Sports lebih menonjol dalam agregasi berita, sedangkan TechCrunch selalu berfokus pada pelaporan asli serta analisis industri teknologi.

Dalam pernyataannya, Yahoo menyebut bahwa TechCrunch adalah bagian penting dari sejarah perusahaan, tetapi di bawah kepemimpinan Regent, situs ini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang.

“Kami percaya bahwa babak baru ini dapat membantu mempertahankan pengaruh TechCrunch dan mendukung pertumbuhan berkelanjutannya,” tulis Yahoo, dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (23/3/2025). Yahoo juga memyampaikan bahwa mereka akan tetap menjalin kemitraan dengan Regent dan TechCrunch.

“Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan Regent dan TechCrunch, membangun kemitraan jangka panjang yang berfokus pada memperluas jangkauan audiens, mendorong pengembangan konten yang inovatif, serta menciptakan pertumbuhan finansial bersama,” tulis Yahoo.

Selain menjual TechCrunch, Yahoo juga terus merampingkan operasionalnya. Sebelumnya, perusahaan ini telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan pada 2023 dan menutup produk berlangganan TechCrunch Plus (TC+) pada awal 2024. Langkah ini sejalan dengan strategi Yahoo untuk lebih fokus pada unit bisnis utamanya, seperti Yahoo Finance, Yahoo Sports, dan teknologi periklanan.

3. Sejarah panjang perpindahan kepemilikan TechCrunch

ilustrasi menjual bisnis (pexels.com/cottonbro studio)

Sejak didirikan pada tahun 2005, TechCrunch telah mengalami beberapa kali pergantian kepemilikan. AOL pertama kali mengakuisisi situs ini pada 2010 dengan nilai 25 juta dolar AS. Pada 2015, Verizon mengambil alih AOL, yang kemudian membawa TechCrunch berada di bawah naungan Yahoo setelah Verizon mengakuisisi perusahaan tersebut pada 2017.

Verizon kemudian menjual divisi medianya ke Apollo Global Management pada 2021 dengan nilai 5 miliar dolar AS, yang kemudian membuat Yahoo menjadi perusahaan mandiri dengan portofolio media digital yang lebih ramping. Di tengah tantangan industri media digital, Loizos menyoroti bahwa TechCrunch tetap mampu bertahan.

“Sebagian besar industri berita telah menghadapi sejumlah tantangan—mulai dari ringkasan yang dihasilkan AI hingga evolusi Twitter menjadi X—TechCrunch telah melawan tren tersebut selama setahun terakhir, dan terus meningkatkan jumlah pembacanya,” tulisnya.

Dengan Yahoo jual TechCrunch ke Regent, situs berita teknologi tersebut memasuki babak baru kepemilikan. Bagaimana arah perusahaan ini di bawah Regent masih harus ditunggu, tetapi kepindahan ini menandai langkah besar dalam lanskap media teknologi global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bagus Samudro
EditorBagus Samudro
Follow Us