4 Tips Investasi untuk Generasi Sandwich, Tetap Bisa kok!

Generasi sandwich merupakan mereka yang harus menghidupi diri sendiri, sekaligus menanggung berbagai biaya hidup dari orangtua dan anak-anaknya. Dengan banyaknya tanggungan finansial, tidak heran apabila generasi yang satu ini kerap kali mengalami kesulitan untuk bisa menabung atau berinvestasi demi masa depannya.
Investasi tentu merupakan hal penting agar generasi sandwich tetap bisa memeroleh stabilitas keuangan tanpa mengalami kesulitan. Namun, perlu ada strategi yang tepat dalam melakukan investasi bagi generasi sandwich, termasuk melalui beberapa tips berikut ini agar dapat membangun aset untuk jangka panjang agar dapat memperoleh kebebasan finansial.
1. Mulai dengan investasi yang sesuai dengan kemampuan finansial

Bagi generasi sandwich yang memang memiliki banyak tanggungan, maka tidak heran apabila memilih investasi dengan modal kecil dan juga risiko yang terukur merupakan langkah penting. Ada berbagai instrumen, seperti emas, reksadana, hingga deposito yang bisa menjadi pilihan karena tidak memerlukan modal besar, namun tetap memberikan keuntungan penting dalam jangka panjang.
Penting sekali untuk tidak terburu-buru dalam memilih investasi yang berisiko tinggi, apalagi jika hanya ingin segera memeroleh keuntungan yang besar. Fokuslah pada investasi yang stabil dan bertahap agar nantinya keuangan tetap dalam kondisi yang aman tanpa mengganggu kebutuhan keluarga sehari-hari.
2. Prioritaskan dana darurat sebelum berinvestasi

Sebelum memulai investasi, sebaiknya kamu dapat memiliki dana darurat terlebih dahulu agar bisa menutup biaya kebutuhan selama minimal 3 sampai dengan 6 bulan ke depan. Dana darurat bisa menjadi perlindungan keuangan apabila harus menghadapi berbagai situasi tak terduga, seperti jika tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau memerlukan kebutuhan medis secara mendadak.
Tanpa adanya dari darurat, maka investasi yang sudah dikumpulkan bisa saja terpaksa dicairkan apabila ada keperluan yang mendesak. Tidak heran apabila kamu perlu mengalokasikan sebagian pendapatan untuk menabung dan mempersiapkan dana darurat terlebih dahulu sebelum nantinya memulai berinvestasi dengan frekuensi yang sesuai dengan kemampuan.
3. Pilih investasi yang fleksibel dan mudah dicairkan

Generasi sandwich pada umumnya memerlukan investasi yang dapat diakses dengan mudah apabila ada kebutuhan mendesak sewaktu-waktu. Berbagai produk investasi, seperti reksadana, pasar uang, atau emas dinilai menjadi instrumen investasi yang fleksibel, sebab bisa saja dicairkan kapan pun tanpa mengalami penurunan nilai.
Sebaiknya hindari investasi yang memerlukan komitmen jangka panjang, apalagi dengan biaya penalti pada saat dicairkan lebih awal. Setidaknya cara tersebut dapat membantumu tetap terinvestasi tanpa mengalami khawatir terkait dana terkunci dalam waktu lama, apalagi jika kamu memerlukan uang tunai dengan segera.
4. Memanfaatkan asuransi untuk melindungi keuangan keluarga

Bukan hanya berinvestasi, namun penting dalam memiliki asuransi kesehatan dan jiwa sebagai langkah agar bisa mengurangi beban keuangan di masa depan. Setidaknya dengan memiliki asuransi, maka para generasi sandwich tidak perlu menggunakan tabungan atau investasi agar bisa memenuhi biaya pengobatan atau pun berbagai kejadian yang tidak terduga.
Asuransi bisa membantu melindungi keluarga dari berbagai risiko finansial apabila pencarian nafkah utama mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Setidaknya dengan perlindungan yang tepat, maka keuangan keluarga tetap bisa dalam kondisi yang stabil tanpa harus mengorbankan investasi yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Bagi generasi sandwich memang investasi bukanlah seaadar menambah aset, namun juga bisa menjadi cara agar memeroleh kebebasan secara finansial, apalagi dengan banyaknya tanggungan yang dimiliki. Oleh sebab itu, memulai investasi memerlukan perencanaan yang matang dan disiplin dalam menjalankannya. Melalui strategi investasi yang tepat, maka generasi sandwich tetap bisa mendukung keuangan keluarga tanpa mengorbankan masa depannya!