Siapa Pemilik Orang Tua Group? Ini Bisnis dan Kekayaannya

Kini dipimpin anak-anak dari pendirinya

Mungkin kamu sudah tak asing dengan produk-produk makanan dan minuman ringan seperti Tango, Fullo, Oops, hingga Teh Gelas. Jika melihat kemasannya, kamu akan menemukan logo Orang Tua Group bergambar seorang pria berjenggot panjang.

Orang Tua Group merupakan perusahaan yang salah satunya memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk minuman anggur merah atau sering disebut amer. Di balik popularitas produk-produknya yang bisa dengan mudah ditemukan di minimarket maupun supermarket, ada pendiri dan pemiliknya yang sukses membangun bisnis ini hingga sekarang.

Lantas, siapa pemilik Orang Tua Group? Berikut profil dan perjalanan bisnisnya.

1. Berawal dari jualan anggur kemasan

Siapa Pemilik Orang Tua Group? Ini Bisnis dan Kekayaannyailustrasi anggur merah (unsplash.com/Terry Vlisidis)

Dilansir berbagai sumber, saat ini, pemilik Orang Tua Group adalah tiga bersaudara Husain, Hamid, dan Pudjiono Djojonegoro. Ketiganya adalah pengusaha asal Semarang, Jawa Tengah. Namun jauh sebelum diambil alih tiga bersaudara tersebut, ada ayah mereka yang menjadi sosok pendiri Orang Tua Group.

Pendiri Orang Tua Group adalah Chandra Djojonegoro atau Chu Sam Yak. Dia mendirikan perusahaan ini bersama saudara kandungnya, Chu Sok Sam. Mulanya, mereka berdua membuka usaha anggur kemasan di Medan, Sumatra Utara pada 1948.

Lalu pada 1950, keduanya merantau ke Semarang dan bertemu dengan beberapa orang yang kelak menjadi rekan bisnisnya. Mereka adalah Lim Kok Liang, Lim Tong Chai, dan Lim Mia Chuan.

Mereka pun mendirikan perusahaan minuman anggur herbal dengan cap Orang Tua melalui NV Handel Maatschappij May Lian & Co yang ada di Semarang. Kemudian namanya sempat berubah menjadi PT Perindustrian Bapak Djenggot sebelum berganti lagi menjadi Orang Tua Group. Masa-masa awal pendiriannya langsung berjalan lancar dengan pendirian dua pabrik di Semarang dan Jakarta.

2. Mendirikan perusahaan batu baterai

Siapa Pemilik Orang Tua Group? Ini Bisnis dan KekayaannyaBaterai ABC (instagram.com/bateraiabc)

Chandra memiliki tiga anak, yaitu Husain Djojonegoro, Hamid Djojonegoro, dan Pudjiono Djojonegoro. Sejak mereka kecil, Chandra turut mengarahkan ketiganya untuk meneruskan bisnis yang tengah dibangunnya.

Terutama Husain yang didorong sejak kecil untuk bekerja keras mencari uang. Dia pernah menjadi sales di pabrik sandal. Husain juga pernah diminta untuk membantu menjual produk anggur tradisional milik perusahaan ayahnya.

Upaya membentuk pribadi Husain yang tangguh dan berjiwa bisnis pun berhasil. Saat itu, Chandra juga memiliki perusahaan PT International Chemical Industrial Co. Ltd yang berdiri pada 1959 dengan memproduksi batu baterai dengan merek ABC. Husain pun dipercaya oleh ayahnya untuk menjadi direktur perusahaan tersebut.

Hasilnya, Husain berhasil mengembangkan perusahaan tersebut. Pada 1969, perusahaan yang dipimpinnya sukses membuka pabrik kedua di Jakarta dan pabrik ketiga di Surabaya pada 1982.

Husain benar-benar mengeksekusi strategi pemasaran dan iklan dengan baik. Kehidupan masyarakat yang saat itu belum banyak menggunakan aliran listrik dimanfaatkan dengan baik oleh Husain. Saat itu, batu baterai ABC mampu menguasai setidaknya 60% pangsa pasar baterai nasional.

3. Melebarkan sayap ke bisnis makanan

Siapa Pemilik Orang Tua Group? Ini Bisnis dan KekayaannyaTiti Kamal & Christian Sugiono yang merupakan brand ambassador Kecap ABC, terkenal dengan chemistry mereka dalam membangun keluarga. (Dok. PT Heinz ABC Indonesia)

Tidak berhenti di sana, Husain memperluas bisnisnya dengan merambah ke industri makanan pada 1974. Husain mendirikan CV Central Foods Industrial Corporation atau Central Food.

Mulanya, perusahaannya memproduksi produk kecap. Branding ABC yang sudah telanjur melekat di benak masyarakat membuat Husain juga menggunakan nama tersebut untuk produk kecap yang dikembangkannya. Seiring perkembangan perusahaan, produk-produknya pun bertambah menjadi sirop, saus tomat, hingga saus sambal ABC.

Pada awal 2000-an, perusahaan dari OT Group juga memproduksi produk mi instan, seperti Mie Selera Rakyat, Kare Mie, dan Happy Mie. Namun ketiganya sudah berhenti produksi dan saat ini tidak pernah memproduksi mi instan lagi.

Baca Juga: Forbes Rilis 50 Orang Terkaya RI 2023, Hartono Bersaudara Posisi 1

4. Jadi salah satu keluarga terkaya di Indonesia

Siapa Pemilik Orang Tua Group? Ini Bisnis dan KekayaannyaOrang Tua Group (ot.id)

Sepeninggal Chandra Djojonegoro yang wafat pada akhir 1980-an, grup bisnis yang didirikannya ini justru makin berkembang dan menggurita. Saat ini, Orang Tua Group dipimpin oleh Husain Djojonegoro beserta dua saudaranya, Hamid Djojonegoro dan Pudjiono Djojonegoro.

Melansir Forbes, Husain Djojonegoro dan keluarga memiliki harta kekayaan sebesar 1,15 miliar dolar AS atau setara Rp17,7 triliun. Jumlah kekayaan tersebut menjadikan mereka masuk dalam daftar 50 keluarga terkaya di Indonesia pada 2023.

Baca Juga: Siapa Pemilik Zara? Ini Profil, Kekayaan, dan Bisnisnya

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya