Zulhas Sebut Drama Koperasi Desa Merah Putih Tuban Beres: Itu Teman Saya

- Kades grogi bicara dengan Presiden
- Pondok mitra merupakan teman dekat Zulhas
- Kepala desa mengaku salah dan meminta maaf
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan persoalan penutupan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Tuban, Jawa Timur, sudah diselesaikan.
Dia menjelaskan insiden tersebut dipicu kesalahpahaman karena nama pondok pesantren yang menjadi mitra pengelola tidak disebut, saat peresmian koperasi. Kini, koperasi yang sempat ditutup itu sudah kembali beroperasi seperti semula.
"Oh, itu sudah selesai kok, cuma salah paham, namanya gak disebut, nama pondoknya gak disebut. (Sekarang) udah, udah buka lagi," katanya kepada jurnalis di Djakarta Theatre, Kamis (24/7/2025).
1. Kades disebut grogi bicara dengan Presiden

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengungkapkan kemungkinan kepala desa yang bersangkutan mengalami gugup, saat berbicara langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
Dia menilai situasi tersebut bisa membuat kepala desa kehilangan fokus, sehingga tidak menyebut nama pondok mitra Koperasi Desa Merah Putih dalam pemaparannya.
"Mungkin kadesnya gerogi. Namanya juga bicara sama Presiden. Ya kades kalau ditanya Presiden kan mungkin yang di kepalanya ilang semua. Ngomel anunya," ujar Ketua Umum PAN itu.
2. Pondok mitra merupakan teman dekat dan pengurus PBNU

Zulhas juga menjelaskan pondok pesantren yang terlibat dalam koperasi tersebut merupakan milik temannya, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PBNU, KH. Abdul Ghofur.
"Pondoknya itu teman saya, sudah selesai. Pondoknya pondok bendahara umum PBNU, Ghofur kan," ujarnya.
3. Kepala desa mengaku salah dan meminta maaf

Sebelumnya, peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berakhir dengan drama pemutusan kontrak oleh Manajemen PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Kepala Desa, Santiko mengaku salah.
Santiko mengabtakan pihaknya memang tidak menyebutkan peran Manajemen PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, saat dialog dengan Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Koperasi Merah Putih, Senin (21/7/2025). Hal itu membuat pihak manajemen kecewa.
"Kami meminta maaf dan mengakui kekeliruan saat dialog dengan bapak presiden, dan sejak awal kami di support pihak Manajemen PT Perkonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, dan bukan pihak lain yang sebelumnya kami sebutkan," ujarnya, Rabu (23/7/2025).